mungkin alasan kamu susah ngelupain dia bukan karna hubungannya lama, tapi karna dia orang pertama yang ngasi first experience dikasih cinta kita
***
Saat ini Riyan sudah berada di depan rumah Bella, usai membuat janji dengan Bella kemarin malam. Sepuluh menit berlalu akhirnya yang ditunggu keluar dari rumahnya, gadis itu memakai jersey berwarna biru dan dipadukan dengan celana berwarna hitam sangat serasi dengan Riyan sama memakai celana hitam dengan kaos berwarna putih.
"Bella sini biar Riyan bonceng,"
Dengan dibarengi anggukannya Bella berlari kecil menuju Riyan dan menaiki boncengan sepeda wanita yang entah Riyan pinjam dari siapa.
"Riyan capek nggak? Bella nggak berat kan?"
"Tenang aja bebel, kamu itu kecil pendek jadi ringan,"
"Ih bukan Bella yang pendek, Riyan aja tuh yang ketinggian,"
Mereka berdua menikmati angin pagi yang sejuk ditambah dengan dedaunan pohon yang berjatuhan, ah Bella memikirkan sedang berada difilm korea saja. Bella sangat suka suasana ini, tadi pagi saja Bella sangat mengantuk untuk bangun namun setelah melihat Riyan rasa kantuk itu seketika lenyap, seperti terbang bersama embun pagi.
"Riyan ayo kesana yok," tunjuk Bella ke arah lapangan basket.
"Boleh, kalo gitu pegangan ya Riyan mau ngebut nih," dengan senang hati Bella langsung memeluk Riyan dari belakang dengan erat, orang yang dipeluk juga sudah mengembangkan senyumannya.
"Oke Riyan, let's go,"
Sesampainya di sana Riyan segera memarkirkan sepedanya dan berlari menuju Bella yang sudah berada ditengah-tengah lapangan.
"Wahh Riyan ada bola basket, Riyan mau main nggak?"
Riyan yang mendengar itu menjadi tergelak. "Emang kamu bisa lawan Riyan hem?"
"Jangan remehin Bella," setelah ucapan tersebut Bella langsung mendribble bola menuju ring yang ada dibelakang Riyan.
Dengan kakinya yang jenjang Riyan melangkah dan langsung bisa mengambil bola yang tengah digiring Bella ke ring. "Eh Riyan bolanya jangan diambil!!!" teriaknya.
"Kan kita main basket masa iya Riyan nggak boleh ngambil bolanya," ujarnya dengan tetap mendribble bola dan yah akhirnya ia berhasil memasukkan bola dengan sekali percobaan.
"Ih Riyan diem bentar aja, nggak usah ikut gerak," Riyan yang mendengar hal tersebut langsung melongo tak percaya, bagaimana bisa seseorang yang menantangnya malah menyuruhnya untuk mengalah?
"Oh tidak bisa sayangku bocilku, walaupun kamu pacarku tapi pertandingan tetaplah pertandingan,"
"Yaudah Bella mau pulang, byee!!" Bella meninggalkan Riyan.
"Eh anjir, kok marah beneran?" Riyan menahan tangan Bella agar tidak menjauh darinya. "Yaudah nih Riyan diem, sekarang tuan putri Bella silahkan memasukkan bolanya. Riyan liat aja dari belakang,"
Yah yah sudah 5 kali Bella mencoba melakukan itu namun tetap saja gagal, Bella benar-benar tidak berbakat dalam bidang olahraga.
"Riyan, Bella capek ayo istirahat dulu!"
"Alah bilang aja kamu udah nyerah ya kan?" tanya Riyan sambil menatap wajah Bella.
"Hehe ayangku yang tinggi ini kok tau sih,"
Sebenarnya Riyan juga sedikit lelah karena tertawa terbahak-bahak melihat Bella yang selalu gagal memasukkan bola ke ring.
"Bella duduk disini aja,"
"Bella mau minum nggak? tadi Riyan bawa minum,"
Bella menerima botol dari Riyan lalu meminumnya, setelah meminumnya Bella berseri keras untuk tanding ulang. "Pokoknya Bella mau tanding ulang!!" sambil menggembungkan pipinya.
"Udah sayang kamu aja yang menang, Riyan ngga akan bisa menang kalo ngelawan Bella terus,"
"Ahh Riyan mah gitu,"
Riyan yang tidak tahan akhirnya menangkupkan tangan ke pipinya Bella dengan sedikit mencubit gemas pipinya.
"Kamu gemes banget sih bebel kalo lagi marah."
"Ih Riyan pipi Bella lama-lama kendor kalo Riyan gituin terus," akhirnya tangan Riyan lepas dari pipinya.
"Nggak apa-apa, nanti malah kewer-kewer lucu,"
"Emang Riyan mau Bella kayak gitu?" menatap tajam kearah Riyan.
"Yah nggaklah sayangku,"
Hingga pukul 09.00 mereka berada di lapangan itu entah olahraga atau hanya sekedar bersua foto ala artis korea yang sedang trend pada masa kini.
"Udah yok pulang sambil beli jajan, Bella mau nggak?"
"MAUUU, AYO BERANGKAT MY TITANN," ucap Bella dengan semangat dan juga direspon dengan Riyan yang langsung menggandengnya menuju sepedanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MASIH BERLAKU NGGAK?
Teen FictionFOLLOW DULU YAH, BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATENYA^_^ Benar apa yang dikatakan orang-orang jika masa SMA itu masa yang paling indah, apalagi untuk remaja yang menemukan cintanya di masa itu. Ditahun pertama masa sekolah cowok itu datang didalam ke...