TRIPLE ATAU DOUBLE

162 97 28
                                    

allah tidak akan memisahkan dua orang yang memiliki niat yang sama. Tapi allah selalu menguji seberapa kuat niat mereka untuk terus bersama

***

Di sebuah kelab malam Riyan menghadiri ajakan dari temannya tersebut baginya hal ini sudah biasa ia lakukan sejak dulu.

Mata Riyan saat ini benar-benar sedang berbinar melihat teman-teman yang sedang mabuk. Dengan kasarnya Riyan meminum segelas wine yang ada didepannya dengan sekali tegukan.

"Eh yan loh jangan banyak-banyak minum ege," ucap Nopal dengan menepuk pundak Riyan.

"Biarin, gue udah lama nggak mabuk sampe teler kayak gini semenjak gue sama Bella,"

"Gue pengen ngepuasin hari ini, gue capek belajar mulu," tambahnya.

"Terserah lo, sampe lo nggak sadar gue nggak mau bantu lo!!" ujarnya sambil meninggalkan Riyan sendirian yang masih melanjutkan kegiatannya tersebut.

Nopal sebenarnya kasihan melihat sahabatnya tampak stress karena harus belajar setiap hari bahkan jika bisa Riyan akan belajar setiap jamnya, maka dari itu Nopal ingin membiarkannya selagi tidak keluar batasan.

Setelah Nopal meninggalkan Riyan sendirian, tiba-tiba terdengar dering ponsel dari saku celana sebelah kiri Riyan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Nopal meninggalkan Riyan sendirian, tiba-tiba terdengar dering ponsel dari saku celana sebelah kiri Riyan. Saat melihat nama yang terpampang dilayar ponsel tersebut membuat mata Riyan melebar dan satu alisnya terangkat.

"Bella?"

Dengan cepat Riyan berlari keluar dengan sempoyongan untuk mengangkat telpon dari Bella, jika ia angkat didalam maka akan terdengar suara gaduh dari musik.

"Iya Bella, ada apa sayang?" tanyanya.

"Kamu lagi ngapain?"

"Lagi santai aja kok bebel, kenapa?" bohongnya kepada Bella.

"Besok mau nggak keluar sama temennya Bella?"

"Mau banget kalo sama kamu," ungkapnya.

"Aw oke deh makasih sayang, i miss you,"

"Bella matiin dulu ya, dah,"

"Ihh Riyan kok nggak bilang I miss you too!!!"

"Haha sayang, walaupun Riyan nggak bilang I miss you too semesta sama isinya juga tau kalo Riyan rindu juga sama Bella," ucap Riyan sembari tersenyum mendengar ucapan dari kekasihnya.

Setelah percakapan mereka ditelpon Riyan sejenak termenung sambil mengambil rokok yang ada di depannya.

"Yan anjir gue cariin ternyata ada disini,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yan anjir gue cariin ternyata ada disini,"

"Lo ngapain nyebat sendirian disini, kenapa nggak minum lagi?" tanya Nopal.

Nopal yang melihat Riyan termenung sambil terus menghisap rokoknya merasakan perasaan yang tidak enak tentang sahabatnya ini.

"Tadi Bella telpon, makanya gue keluar bentar sekalian nyebat,"

"Kapan lo ngasih tau Bella, jangan sampe dia tau dari orang lain,"

"Iya gue tau," sebenarnya hal itu juga yang membuat Riyan begitu gelisah, ia takut jika Bella tau dari orang lain dan disisi lain ia juga tidak tau caranya untuk jujur kepada Bella.

"Udahlah jangan ngelamun mulu, nanti kesurupan pocong lo," celetuk Nopal dengan sembarangan.

"Iya lo pocongnya," Riyan berdiri sambil membuang putung rokok sembarangan, dan berjalan menuju dalam kelab untuk melanjutkan senang-senangnya.

***

Di kamar berwarna biru tersebut terdapat seorang gadis muda yang memakai celana pendek berwarna merah dengan kaos berwarna putih tengah sibuk bermain hp diiringi suara tertawa darinya.

"Yeayy akhirnya bisa keluar lagi sama ayang," celetuknya karena kegirangan.

"Oh iya gue kabarin aja dulu mereka,"

"Haha apaan sih mereka anjir, triple date tapi boleh juga,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haha apaan sih mereka anjir, triple date tapi boleh juga,"

"Eh tapi ini jadinya triple date atau double date? kan Bagas sama Nadia nggak mungkin pacaran?"

Bella mengatakan itu karena memang mereka berdua tidak mungkin berpacaran bagaimanapun juga Bagas tidak mungkin berpacaran dengan cewek.

"Ah anjir gue besok mau pake baju apa," Bella langsung bangkit dari tidurnya dan membuka lemari untuk memilih pakaian mana yang akan ia kenakan besoknya.

"Ah gue nggak ada baju bangkek, gue pake apaan dong," ujarnya dengan lesu, padahal didepan matanya sudah tertumpuk berbagai baju yang bagus-bagus dan disebelahnya juga ada baju yang sedang digantung. Namun tetap saja bagi wanita yang ingin kencan itu seperti tidak ada baju.

Yah begitulah wanita jika dia mempunyai seribu tumpuk baju di lemari namun sudah terpakai semua itu artinya dia tidak punya baju.

"Ah gue harus gimana dong?" Bella terduduk lemas di depan lemarinya sambil mengotak-atik ponsel miliknya berharap mendapatkan inspirasi entah darimana pun.

MASIH BERLAKU NGGAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang