G DRIVER 12

741 92 10
                                    

Kegiatan hari ini pun berjalan walaupun tidak banyak yang bisa mereka lakukan karena hujan yang mengguyur cukup lama. Hingga tiba sore hari, semua peserta dan para panitia bebas untuk berjalan-jalan di sekitar camp. Banyak di antara mereka memilih untuk bermain di air terjun yang tidak jauh dari lokasi mereka, termasuk Tara, Rhein, Kay, Lion dan juga Nesha, itupun atas paksaan Lion.

"Waah keren banget, Rhein renang yok."

"Gak ah, lo aja ama Tara tuh, gue pengen baca buku."

"Ayooo temenin gue, sekali-kali lo harus nge refresh otak lo yang cuma tau hapal pasal-pasalan doang."

"Masih mending gue hapal pasal-pasalan, lah lo nyayat-nyayat tubuh orang, kriminal tau gak."

"Heh Juminten, ya gak orang hidup juga lah, mereka udah jadi mayat, lo kira gue psikopat yang ngasal nyayat orang, ada prosedur dan perizinannya!."

"Udah, sini gue temenin lo renang." Lion mencoba melerai dengan mengangkat tubuh Kay dan lompat bersama kedalam air.

Tara dan Rhein tertawa melihat tingkah Kay dan Lion yang terlihat seperti bocah yang saling menyalahkan. Sedangkan Nesha ia hanya duduk di atas batu beberapa meter dari Tara dan Rhein sambil menghisap rokok.

"Baru tau gue tuh anak ngerokok." Rhein berucap entah kepada siapa.

"Gue juga baru ngeliat dia ngerokok semalam."

"Keren."

"Keren apanya? Nyari penyakit tau gak."

"Iya deh ngalah gue sama calon dokter. Tapi gue salut ama dia." Alis Tara terangkat sebelah.

"Dia bebas buat ngatur jalan hidup dia gak kayak gue, buat hobi pun harus back street dari bokap nyokap."

"Setiap orang punya jalannya masing-masing Re, sama kayak jalan hidup gue."

"Hmm sekarang gimana hubungan lo dengan tante Alana?."

"Baik, mama selalu merhatiin gue sama seperti ke adik-adik, lebih baik dari papa."

"Bokap lo emang rada aneh sih ya, lagian lo jadi dokter juga gak buruk-buruk amat, walaupun tetep yang kaya raya sih pebisnis." Tara tersenyum mendengar kata sarkas sahabatnya itu.

"Udah ah, kok malah bahas gituan. Mending kita susulin tuh dua manusia renang di bawah."

"Gak lo aja, gue masih betah baca buku."

"Hadeuh.. Emang bener yang Kay bilang, lo gak bisa sehari aja lepas dari tuh buku."

"Bisa kok, kalo gue balapan." Rhein nyengir kuda. Tanpa berlama-lama, Tara pun ikut berenang bersama Lion dan Kay. Sedangkan Rhein lebih memilih menunggu di pinggiran.

"Dasar cewek, belum lewat sehari tuh demam udah main air aja."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gee DriverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang