Suasana di kapal pesiar berubah menjadi gaduh saat mereka menyadari keberadaan Tara sudah tidak ada di sana. Sang kapten pun meminta semua awak kapal untuk mencari di setiap sudut kapal pesiar itu. Begitupun Arka, beserta keluarga dan sahabat-sahabat dari Tara ikut mencari.
"Has my daughter's whereabouts been found?." (Apakah keberadaan putri saya sudah ditemukan?.)
"I'm sorry sir, all the teams have searched every corner of the ship, but no one has seen where Miss Tara is." (Maaf pak, semua tim telah mencari di setiap sudut kapal, tapi tidak ada yang melihat keberadaan Nona Tara.)
"Oh come on, how come my daughter is not on this ship? She wouldn't have jumped overboard would she?." (Oh, ayolah, kenapa putriku tidak ada di kapal ini? Dia tidak akan melompat ke laut, kan?.)
"Don't worry sir, we'll search once again when we reach the nearest land." (Jangan khawatir, Pak, kami akan mencari sekali lagi ketika kita mencapai daratan terdekat.)
"Well once again I will entrust this to you capt." (Baiklah, sekali lagi saya akan mempercayakan hal ini kepada Anda, kapten.)
Percakapan serius antara Arka dan sang kapten kapal harus terhenti saat seorang awak kapal mendekat ke arah mereka untuk melaporkan sesuatu.
"Sorry captain, we would like to report information regarding one of the rescue boats in the west area is missing, there is a possibility that someone has used the boat to get off the ship." (Maaf kapten, kami ingin melaporkan informasi mengenai salah satu kapal penyelamat di area barat hilang, ada kemungkinan seseorang telah menggunakan kapal tersebut untuk turun dari kapal.)
"What? Are you sure?." Awak kapal itu menanggapi dengan anggukan.
"Did you check the cctv in the area?." (Apakah Anda sudah memeriksa cctv di area tersebut?.)
"Captain, please have a look." Awak kapal itu menunjukkan rekaman video cctv semalam. "CCTV in that area and several other areas recorded Ms. Tara walking under the influence. However, after a while, the CCTVs were no longer able to record the events there, and even some areas leading to the back of the ship also experienced the same thing."
"We will investigate this case, immediately ask for police assistance on the nearest island to help get a statement from every passenger on this ship according to the time frame in the cctv video." Awak kapal itupun kembali mengangguk kemudian berlalu pergi.
Arka kembali ketempat istri, anak dan sahabat-sahabat Tara berkumpul. Ia pun menyampaikan infomasi yang di jelaskan oleh kapten kapal. Ia juga meminta agar setelah mereka tiba di daratan, akan dilakukan investigasi dan mereka semua harus menjelaskan dengan detail apapun yg terjadi sebelum sebelum Tara menghilang dari kapal itu.
"Tante tenang aja ya, papa aku udah minta relasinya di kepolisian dan tim SAR untuk membantu pencarian." Rhein mencoba untuk menenangkan mama Tara yang masih menangis.
"Bener Tan, mama aku juga udah minta informasi dari berbagai rumah sakit besar di kota dan luar daerah sekiranya mengabarkan jika nanti ditemukan pasien terdampar atau tenggelam di lautan." Kay pun ikut menimpali.
Beberapa saat berlalu, kapal pesiar itupun tiba di daratan terdekat. Sesuai arahan kapten, semua penumpang pun harus di introgasi mengenai kejadian yang terjadi di kapal. Begitu juga seluruh awak kapal beserta sang kapten.
Satu persatu mereka selesai melakukan sesi introgasi dengan pihak kepolisian, tinggal terakhir bagian Celo dan Gery.
"Saudara Gery, bisa ceritakan dimana anda saat kejadian berlangsung?."
"Saat itu saya berada di tempat pesta pak. Saya bersama papa saya bertemu dengan kolega bisnis, ada om Arka juga di sana."
"Apakah anda mengenal saudari Tara?."