Halow ayang ayang ku, ketemu lagi hehe😬❤️Sekarang seorang gadis cantik tengah duduk anteng sembari membaca buku novel miliknya. Gadis itu tengah duduk di halte bus depan sekolah untuk menunggu bus nya yang akan datang sebentar lagi.
"Nin, pulang bareng gw aja yuk"ajak feni.
Gadis itu berjalan mendekati anin yang tengah duduk di sana. Ia baru saja selesai dari kantor guru untuk memberikan absen ke wali kelas nya.
"Pulang duluan aja"sahut anin.
"Tapi ini udah sore banget, mending lo pulang bareng gw aja"ujar feni masih tetap memaksa.
"Rumah kita gak searah. Udah gw pulang naik bus aja"sahut anin kembali menolak ajakan feni.
Feni menghela nafasnya pasra, ia bangkit dari duduknya.
"Kalau ada masalah telfon gw"ujar feni yang di balas anggukan oleh anin.
Setelah mengucapkan hal itu feni pergi menuju parkiran untuk mengambil mobil miliknya.
Setelah kepergian feni, tak berapa lama bus yang ia tunggu telah tiba. Anin segera menaiki bus tersebut.
Anin mendudukan dirinya di kursi dekat jendela. Ia kembali membuka buku novelnya, melanjutkan kembali membaca novelnya yang sempat tertunda.
"Serius banget, baca apa sih?"
Anin tersentak keget, ia menoleh menatap bangku yang berada di sampingnya.
"L-lo ngepain di sini?!"ujar anin.
"Pulang"sahut ara singkat.
Anin terdiam, ia masih menatap wajah samping ara. Bagaimana bisa seorang ara naik bus?.
Biasanya ara akan pulang dengan motornya, atau tidak ia menebeng dengan para sahabatnya.
"Kenapa liatin aja kak?"
"Ara ganteng ya?"ujar ara menaik turunkan alisnya.
Anin reflek mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Di luar sana sedang hujan, anin baru menayadari kalau hujan sedang turun membasahi bumi.
"Kak anin, bisa pegang kotak ini gak?"ujar ara memegang satu kotak hitam berukuran sedang.
Anin kembali menoleh menatap ke arah ara dan juga kotak hitam yang di pegang oleh pria itu.
Ara yang meihat anin hanya diam saja langsung menarik pelan satu tangan anin. Anin terdentak kaget, ara langsung menaruh kotak itu di telapak tangan anin.
"Sebentar aja kok kak. Aku mau ke depan sebentar"ujar ara bangkit dari duduknya.
Anin menatap ara yang berjalan menuju depan bus. Anin mengalihkan tatapannya ke arah kotak hitam yang ia pegang.
Anin mendongakkan kepalanya saat bus mendadak berhenti, matanya menatap luar jendela. Anin melotot saat melihat ara yang sudah kekuar dari dalam bus.
"Loh!"
"Ini, heh!!"panik anin.
Bus sudah mulai kembali berjalan, anin menatap kotak hitam milik ara yang masih bersamanya.
Anin berdecak kesal, apa maksud adik kelas nya itu, meninggalkan barang pria itu pada dirinya.
***
Chik berjalan menuruni anak tangga, ia melangkahkan kakinya menuju halaman belakang rumah.
Di sana ada freya yang sedang bermain dengan kucingnya. Chika mendudukan dirinya di kursi yang ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocil [TELAH TERBIT]
Teen FictionShani Indira dan Gracio Harlan adalah sepasang kekasih yang sudah sah menikah setahun yang lalu. Kini, sepasang suami istri tersebut di karuniai seorang anak yang sangat aktif. Shani dibuat repot dengan malaikat kecilnya itu. Anak shani selalu saja...