26

1.9K 232 7
                                    


Halo sebelum membaca aku mau kasih tau kalian kalau Buku Novel bocil udah terbit nih!!!

Halo sebelum membaca aku mau kasih tau kalian kalau Buku Novel bocil udah terbit nih!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Open Per-order
Dikirim 18 - 20 Hari kedepan.

Haya ada 100 buku saja nih!!
Jadi bagi kalian yang belum punya uang, kalian boleh ikut Po ya. Kalian bisa nabung sembari buku di cetak terlebih dahulu dan di kirim.

Tapi ingat!!!
BARANG UDAH SAMPAI HARUS DI BAYAR!!

⚠️COD dilarang PHP⚠️
⚠️BARANG TIDAK BISA DI BATALKAN⚠️














Di rumah, chika menatap shani yang sibuk berkutat dengan dapurnya. Chika sudah menawarkan dirinya untuk membantu shani memsak, namun wanita itu menolak niat baiknya.

"Chika nanti sore pulang ke bandung ya?"tanya shani.

Chika yang mendengar itu di buat terkejut, ia lupa kalau hari ini dirinya akan pulang ke bandung.

Chika beresis pelan, ia belum menyusun pakaiannya kembali menaruh kedalam kopernya.

"Kenapa?"ujar shani melihat chika yang berdecak kesal.

"Hehe, gak papa ci. Chika lupa kalau hari ini mau pulang ke bandung"ujar nya.

Shani yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya saja. Dhani kembali membalikan tubuhnya dan fokus memasak.

"Ci, chika pamit packing baju bentar ya?"izin chika.

Shani menganggukan kepalanya menjawab ucapan dari chika. Chika melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Langkah kakinya terhenti saat meihat ara yang baru saja pulang dari sekolahnya. Chika menunggu ara di peremptan anak tangga.

Saat ara mulai berjalan mendekat ke arah nya, chika menarik sudut bibirnya membentuk lengkungan.

"Baru pulang ra?"tanya chika basa basi.

Ara mendongak menatap ke arah chika, ia menganggukkan kepalanya."iya tante"

Chika melangkah kan kakinya menaiki anak tangga membuat ara juga ikut melangkahkan kakinya.

Chika menatap wajah tampan ara yang berjalan di sampingnya. Ia seketika tersipu malu mengingat dirinya tidur di pelukan ara tadi malam.

Lain halnya dengan ara, pria itu tampak berkringat dingin, ia menatap dari ujungmatanya melihat chika yang dengan terang terangan menatap intens dirinya.

"Em, m-mami mana tante?"tanya ara untuk mengalihkan kegugupannya.

"Ada di dapur lagi masak"sahut chika cepat.

Ara menganggukkan kepalanya."o-owh"

Hening sesaat, sesampinya di lantai atas saat aran ingin melangkahkan kaki menuju kamarnya, chika menggenggam pergelangan tangan ara membuat pria itu menghentikan langkahnya.

Bocil [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang