masalah Niki¹⁰

56 1 0
                                    















Sebelum benar-benar kembali dan istirahat Haruto menahan mereka semua di markas terutama Mark dan Niki atau lebih tepatnya Niki karena masalah Niki membuat konsentrasi Niki beberapa waktu lalu terganggu bahkan sampai sekarang. Bukan, Haruto bukan ingin bertindak egois tapi untuk hal ini jika lengah sedikit saja bisa jadi mereka semua mati dalam sekali serang apalagi Sunoo kini menjadi incaran pemerintah.

"Ingin menjelaskan atau diam" Niki menunduk meski sudah berada di dalam kelompok snipers dragon bukan berarti Niki tidak memiliki rasa takut apalagi terhadap Haruto yang merupakan pimpinan mereka yang memiliki sikap tegas dan terbuka. Mark menggenggam tangan Niki memberikan sedikit kekuatan karena Mark tahu Niki hanya bisa di tenangkan oleh Marko bukan ia.

"Maaf tapi ia kembali" Haruto menghela napas hal ini sudah di ceritakan Mark sebelumnya tapi Haruto butuh penjelasan yang jelas dari Niki.

"Ceritakan saja" Jeongwoo yang sedari tadi hanya diam dan mengikuti angkat bicara.

Niki menghela napas dan menatap haruto dan kembali menatap Mark yang selalu tersenyum seolah memberikan kekuatan untuk Niki, Niki mengangguk. Niki menatap ke depan dimana semua anggota snipers dragon berkumpul minus Junkyu.

"Dia kembali dan menceritakan semua yang terjadi selama di rumahnya, ada rasa sakit dan marah ketika mengetahui bahwa semua yang terjadi di luar kendalinya, ia bercerita bahwa selama hamil ia tidak pernah tahu apa saja yang di berikan keluarganya untuk ku bahkan hingga anak kami mati ia masih belum tahu sampai beberapa bulan lalu ia mengetahui semuanya" ucapan Niki ter jeda ketika suara Niki tersedak. Tidak sanggup rasanya ketika harus mengingat kembali kejadian kelam yang ia alami selama hamil, Mark memeluk erat Niki yang seketika menangis "aku lelah hiks lelah dengan semua ini hiks ingin percaya tapi hati hiks kecil ku masih hiks hiks belum bisa memaafkan nya hiks hiks dia jahat hiks dia menghancurkan ku hiks" hancur sudah pertahanan Niki, Niki melampiaskan rasa sakit nya dengan menangis dan memeluk punggung Mark. Mark membiarkan Niki menangis bahkan sesekali Mark mencium kening Niki agar Niki cepat tenang.

Cukup lama Niki menangis hingga akhirnya berhenti, terlihat mata sembab dengan pipi dan hidung yang merah. Terlihat lucu dan menggemaskan "untuk beberapa waktu kedepan jangan bertemu dengannya terlebih dahulu, aku takut mereka ikut mengincar dia" Niki mengangguk dan kembali bersandar di dada Mark.

" Hyung antarkan Niki kembali Sunoo biar bersama ku dan Jaehyuk" Jeongwoo menatap Mark yang di balas anggukan oleh Mark. Mark menggendong Niki ala koala dan keluar dari markas begitu juga dengan Jeongwoo dan Jaehyuk yang keluar dari markas dengan Sunoo di gendongan belakang Jeongwoo.

"Hao kau kembali lah dengan Riki dan Jake minta Jeno mengantar mu Junkyu biar bersama ku" mereka mengangguk begitu juga dengan Jeno yang namanya di sebutkan. Sesuai perintah Haruto mereka semua kembali ke rumah masing-masing.

Haruto masuk ke kamar dan nampak seonggok manusia tidur di atas tempat tidur king size itu. Haruto berjalan berlahan dan ikut berbaring di tempat tidur memeluk Junkyu dari belakang.

"Honey" ucap Haruto mengecup pelan leher Junkyu bagian belakang, Junkyu yang merasa tidurnya di ganggu berlahan membuka mata nya. Gelap tentu saja gelap yang bisa Junkyu rasakan karena mata indahnya kini sudah terluka.

"Nghhh haru" lenguh Junkyu mencoba berbalik untuk menghadap Haruto. Haruto terkekeh dan mengelus lembut wajah Junkyu ketika Junkyu sudah berhadapan dengannya.

"Kita pulang" Junkyu mengangguk mencari wajah Haruto dan memberikan kecupan ringan di bibir Haruto. Haruto kembali terkekeh melihat tingkah lucu yang kekasih.

Haruto menggendong Junkyu dan masuk ke dalam mobil setelah semua bagian markas tertutup. Haruto mengemudikan mobilnya membelah jalanan malam yang lagi-lagi hanya gelap yang Junkyu lihat. Terkadang Haruto ingin memberikan matanya untuk Junkyu tapi jika ia buta siapa yang akan menjaga Junkyu namun di sisi lain jika tidak memberikan matanya untuk Junkyu Haruto merasa hancur melihat tatapan kosong milik Junkyu setiap kali melihatnya.

Haruto menggenggam tangan Junkyu dengan satu tangan masih menyetir. Junkyu berbalik menatap Haruto dan tersenyum manis entah benar atau salah posisi Haruto saat ini yang jelas Junkyu senang Haruto selalu memanjakan nya.



Mark berhenti di depan rumah Niki, Mark keluar mobil dan membuka pintu penumpang yang disana ada Niki yang tertidur, Mark menggendong Niki dan membawa Niki masuk, namun saat akan menidurkan Niki, Niki terbangun dan memeluk erat leher Mark. Mark mengelus lembut kepala Niki dan membawa Niki untuk duduk di pangkuan nya dengan Niki masih memeluk erat leher Mark.

"Apapun keputusan kamu, Hyung akan terima meski Hyung harus kembali menjadi bayangan Marko untuk mu" Niki menggeleng tidak ingin Mark menjadi Marko untuknya. Mark tetap Mark dan Marko tetap Marko tidak ada yang namanya pengganti.

"Tidak Hyung, kau tetap Hyung ku bukan Marko, kau akan menjadi orang yang aku sayangi setelah Marko Hyung" Mark memeluk erat Niki, sakit rasanya melihat orang yang selama ini di jaga Marko kini berakhir dengan trauma masa lalu.

"Hyung sayang menyayangi mu, Hyung akan selalu ada untuk mu hmm" Niki mengangguk dan kembali tidur di leher Mark sebagai bantalannya atau lebih tepatnya pundak Mark menjadi bantal dan leher Mark dan menjadi penenang bagi Niki.

"Hyung akan menjaganya untuk mu apapun yang terjadi dia akan baik-baik saja, tidak akan pernah Hyung biarkan dia terluka lagi" ujar Mark menatap foto Marko dan Niki di atas nakas Niki. Mark mencium dahi Niki dan menidurkan Niki secara berlahan dengan Mark yang ikut berbaring.

"Good night kesayangan Hyung"






Thanks you guys

See you next chapter

can I see the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang