kegagalan²⁴

48 3 0
                                    








"Sial" Teriak sunoo

Sunoo pergi ke arah niki dan mark. Pasukan muncul dan membawa niki dan mark kembali ke markas setelah mark dan niki sudah dibawa, sunoo langsung terjun ke lantai bawah melewati jendela yang tadi di gunakan ketua mafia dan junkyu terjun. Tepat sebelum sunoo mendarat snipers datang dan haruto menatap Suno. Sunoo memilih untuk tidak menghiraukan haruto saat ini yang ada di pikiran sunoo hanya junkyu junkyu dan junkyu.

Haruto dan yang lain langsung mengikuti langkah sunoo. Sunoo sangat kacau dan terus melajukan mobilnya mencari posisi junkyu kembali menggunakan dron yang sempat sunoo letakkan di baju yang junkyu gunakan saat tadi mereka berperang.

Jay dan Sunghoon akan mengikuti sunoo namun zhang hao menahan mereka dan meminta kembali ke markas.

Di markas jaemin masih memeluk jihoon yang sedang di operasi oleh salah satu dokter yang di sewa oleh snipers dan wolf karena hal ini. Asahi yang melihat jihoon dan jake terluka sangat sedih apalagi jihoon yang seperti nya sempat di recoki dengan obat yang tidak tahu obat apa.

Jake sudah selesai operasi sedangkan jihoon sedikit sulit karena peluru yang di gunakan untuk menembak jihoon hampir mengenai jantung jihoon jika salah bertindak maka nyawa jihoon jadi taruhannya. Jaemin yang sedari tadi memeluk jihoon terus menitikkan air mata.

"Jihoon anak yng kuat kau harus percaya itu jaem" Ujar jisung yang memang kembali ke markas setelah jihoon di tembak tadi. Jaemin mendongak menahan air matanya untuk kembali jatuh.

Jaemin menutup matanya dan kembali menatap jihoon yang pucat sangat pucat hingga tubuh jihoon ikut dingin, operasi jihoon masih berlanjut dan detak jantung jihoon semakin melemah.

"Sung tolong bantu haruto menemukan junkyu karena saya tidak mau haruto kacau saat junkyu menghilang" Jisung menatap jaemin dan mengangguk karena mau bagaimana pun junkyu adalah sepupunya jadi jisung akan membantu haruto dan yang lain untuk menemukan junkyu.

"Sayang kau tetap di markas oke, jangan keluar sampai aku dan haruto kembali dan katakan kepada yoshi Hyung untuk memperketat keamanan karena ayah junkyu mungkin akan menyerang kita dalam waktu dekat" Asahi mengangguk, tidak mungkin Asahi menahan jisung di sisinya karena junkyu adalah sepupu jisung. Asahi khawatir tapi Asahi tidak bisa menahan.

"Sung, gunakan ini, ini adalah alat yang di gunakan sunoo untuk menemukan junkyu sebelumnya" Jisung mengambil sebuah benda dari tangan jake. Jisung langsung pergi meninggalkan markas yang masih di penuhi kesedihan.


Di sebuah markas yang sangat besar dan seperti labirin terdapat dua puluh orang penjaga yang berjaga di pintu masuk menghadang sunoo dan yang lain. Ya sunoo sudah menemukan keberadaan junkyu.

Haruto mengerahkan semua sniper untuk maju begitu juga dengan para penjaga markas tersebut, berbeda dengan sunoo yang langsung menerbangkan dronnya masuk ke dalam markas.

Pertempuran terus terjadi dengan banyaknya orang yang terluka baik itu snipers maupun lawan. Tidak jarang anggota inti snipers tertembak termasuk haruto yang sudah ada dua peluru yang bersarang di lengan dan kaki haruto. Sunoo yang melihat perjuangan haruto kembali bersemangat dan terus menelusuri labirin markas tersebut.

Sunoo dan jay sudah masuk labirin dengan bantuan Sunghoon dan haruto sedangkan haruto masih bertarung dengan tangan kosong karena senjata haruto sudah hilang di hantam oleh para musuh.

Cukup lama hingga jisung dan wolf sampai di sana, mereka mulai bertarung bersama haruto yang sudah kehabisan banyak darah begitu juga dengan Sunghoon yang mendapatkan banyak luka sayat.

Di sebuah ruangan terlihat seorang pria paruh baya dan dua orang pemuda yang satunya tidak sadarkan diri dan yang satunya tersenyum bangga melihat apa yang terjadi di depan gerbang utama.

"Haruto kau akan hancur hari ini" Ujar pria paruh baya itu menatap badas haruto dan anggotanya yang sudah terluka. Bahkan haruto sudah tidak sanggup lagi berdiri karena darah yang keluar sudah sangat banyak.

"Kau berani menyembunyikan putra ku maka ini balasan untuk mu" Ujar pria paruh baya itu di selengi dengan tawa penuh kemenangan.

Junkyu yang pingsan sudah mulai sadar dan samar-samar mendengar ucapan pria paruh baya tersebut yang merupakan ayahnya. Junkyu menggeliat dan terkejut ketika mendapati sahabatnya berdiri di belakang sang ayah, tidak bukan itu yang membuat junkyu terkejut namun matanya, junkyu tersenyum dan berusaha untuk tenang karena sekarang junkyu dalam masalah.

"Haechan kau bereskan dua makhluk yang menyelinap masuk itu" Ujar ayah junkyu ketika melihat sunoo dan jay hampir sampai ke tempat tujuan mereka. Haechan yang di panggil langsung mengangguk dan berbalik.

Haechan cukup terkejut melihat junkyu yang sudah sadar dan menatap tajam ke arahnya. Haechan menghela napas dan menatap junkyu datar.

"Lakukan apa yang menurutmu benar dan ini senjata dari jaemin" Junkyu terdiam ketika mendengar bisikan haechan sebelum keluar.






Thanks you very much atas dukungan yang kalian berikan, semoga kalianasib menyukai dan menunggu par selanjutnya, see next episode.

can I see the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang