Sesuai perintah mashiho malam ini mereka sudah berada diruang rapat bukan hanya snipers dragon dan legend saja yang datang tapi pasukan juga ikut. Jadi ruangan luas itu sudah di isi lebih dari seratus manusia namun ruangan itu mampu menampung mereka semua bahkan masih banyak space yang kosong.
Shadow menjadi sorotan utama di rapat kali ini karena mereka adalah orang yang bertugas dalam persenjataan jadi kecolongan yang terjadi mungkin berasal dari shadow namun shadow berhasil membuktikan bahwa mereka tidak terlibat. Rapat semakin alot bahkan Jay dan Sunghoon sudah menceritakan semuanya membuat semua orang menggeram kesal namun Sunoo masih enggan untuk menatap dua manusia itu.
Semakin malam rapat semakin mencengkam bahkan siapa dalang dari kebocoran hampir menemui titik tengah. Shadow yang di jadikan kambing hitam merasa kesal dengan oknum yang bekerja sama dengan pemerintah.
"Seharusnya dari dulu aku membunuh mu" ujar salah satu anggota shadow yang menatap tajam ke 2 orang tersangka namun mereka masih tersangka karena mereka masih membela diri dan mencari bukti agar mereka di bebaskan dari tersangka.
"Dan seharusnya kami mengabaikan mu agar kau mati" ujar salah satu dari tersangka yang memang terlihat tenang tidak seperti yang satunya yang merasa takut dan gelisah.
"Kalian jangan berbicara omong kosong disini kalian harus menemukan hasil bukan saling melempar kebencian" ujar Riki yang jengah dengan perdebatan yang tidak ada akhirnya.
Yoshi hanya melihat sesekali mengelus perut mashiho yang sedikit kram. Mashiho itu tidak bisa terlalu berpikir tapi karena rapat diadakan di markas utama mau tak mau mashiho harus ikut dan inilah yang Yoshi takut kan mashiho akan tertekan dengan semua ini.
Yoshi ingin marah tapi tidak bisa, Jeno yang sadar akan hal itu mengebrak meja membuat semua orang diam, Jeno bukan bagian dari mereka tapi jika itu bersangkutan dengan Haruto dan Junkyu maka Jeno tidak akan segan membunuh mereka.
"Jika kalian berniat mengacaukan rapat maka kalian akan menjadi dalang dari semua ini dan jika itu terjadi kalian tahu apa yang akan terjadi kepada kalian" tekan Jeno membuat Yoshi menghela napas karena kondisi sedikit kondusif.
Haruto mengangguk dengan seringai di bibirnya, ini yang Haruto suka dari Jeno dan tidak salah selama ini Haruto mempertahankan Jeno dan menjadikan Jeno pengawal pribadi Junkyu. Haruto menatap satu persatu pasukan terutama shadow dan sunrise.
"Kalian tidak perlu bertengkar karena pelakunya sudah di temukan dan sebentar lagi akan di keluarkan dari snipers dragon dengan tanpa nyawa" ujar Haruto tanpa merasa bersalah. Pistol yang sedari tadi di genggam Haruto kini terangkat. Titik fokus pistol Haruto tepat berada di dada anggota shadow yang sedari tadi berdebat dengan sunrise. Semuanya terdiam bahkan anak yang terlihat tenang tadi kini mulai gelisah melihat pistol Haruto mengarah ke arahnya.
"Jika dalam hitungan ketiga kalian masih berdiam diri dalam gerombolan maka kita akan mati bersama disini dengan bom yang sudah terpasang" ujar Haruto membuat semua orang terkejut dan mulai ribut saling menyalah terutama shadow dan sunrise.
Yoshi membawa mashiho dan Asahi keluar dari ruang rapat kenapa Asahi karena Asahi yang akan menjaga mashiho nantinya di saat perang yang mereka rencanakan terlaksana. Mark menggenggam tangan Niki membawa Niki berada di belakangnya. Niki tersenyum melihat bagaimana Mark menjaganya.
"Hyung terima kasih" Mark berbalik dan tersenyum memberikan kecupan ringan di dahi Niki. Sedikit romansa di saat genting tidak masalah bukan tapi situasi sepertinya tidak mengizinkan mereka untuk melakukan hal romantis karena setelah Mark mencium dahi Niki suara tembakan terdengar.
Darah menyembur dari dahi orang yang tadi di tembak Haruto, semua orang terkejut karena orang yang Haruto tembak bukan shadow melainkan sunrise. Haruto tersenyum dan kembali mengarahkan pistolnya. Tapi kali ini shadow dan darknight ikut mengangkat pistol mereka dan mengarahkan ke arah yang lain. Bukan semua shadow dan darknight tapi hampir separuh dari mereka mengangkat senjata.
Haruto terkekeh merasa puas dengan kerja Mark dan Jaehyuk. Snipers dragon ikut mengangkat senjata mereka begitu juga dengan yang lain kini terdiri dari dua kubu yang saling mengangkat senjata. Jeongwoo yang sudah ingin membunuh langsung menarik pelatuknya
Dor
Darah kembali menyembur dan kini di ruang tanpa hambatan itu terjadi tembak menembak yang menyebabkan darah berserakan di keramik putih. Ruangan lepas itu menjadi saksi pembantaian.
Jeno tidak ikut dalam perang namun sesekali akan menembak jika ada yang mengincar junkyu, Haruto merasa leluasa dengan adanya Jeno. Haruto mengambil pisau dari pinggangnya dan mulai berjalan membantai lautan manusia dengan tangan yang terus menebas sang lawan.
Banyak yang terluka bahkan lantai putih kini sudah bergenangkan darah. Bukan hanya musuh yang terluka tapi hampir semua orang terluka termasuk Haruto kecuali junkyu tentu saja karena ada jeno yang menjaganya.
Tepat sebelum musuh yang terakhir mati, dia berhasil menembakkan peluru yang tanpa di duga sudah bersarang di dada Mark. Niki yang berada di dekat Mark langsung berteriak histeris.
"Hyung" teriak Niki memeluk kepala Mark yang sudah terkulai. Tidak Niki tidak menginginkan ini, niki tidak ingin kehilangan lagi, sudah cukup Marko, bayi dan orang tuanya yang pergi Mark jangan lagi. Niki menangis memeluk erat kepala Mark.
Sunoo yang kebetulan berada di dekat musuh yang menembak Mark langsung menebas kepalanya dengan pisau miliknya. Jeongwoo menghela napas karena mainan nya sudah mati di tangan Sunoo. Jika seperti ini maka Jeongwoo butuh mainan lain. Jaehyuk yang melihat mata berkilat nafsu membunuh dari Jeongwoo menghela napas.
Riki membantu Niki mengangkat Mark keluar dari lantai tiga dengan di susul yang lain yang memang membutuhkan pengobatan juga.
Mereka sampai di lantai satu dan langsung berbaring di sofa dan kamar. Dokter yang di panggil Asahi sudah datang bukan hanya satu tapi ada 10 dokter dan banyak pasien. Dokter yang datang merasa pusing melihat banyaknya yang terluka.
Malam itu markas utama snipers dragon menjadi bukti pembantaian terbuka. Karena tidak di lakukan di ruang eksekusi. Tapi juga bukan untuk publik.
See you next chapter guys. Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
can I see the world
RandomDunia?, apa itu dunia?, apa sesuatu yang di sebut rumah? atau lebih besar dari itu?. entahlah