masih sama¹⁷

37 1 0
                                    






















mashiho sudah melahirkan namun mark masih menutup matanya membuat niki semakin terpuruk bahkan yang lebih menyedihkan lagi niki sudah banyak kehilangan berat badannya, tubuh niki sudah semakin kurus karena tidak di perhatikan lagi pola makannya bahkan kantong matanya sudah terlihat jelas. niki sangat buruk apalagi tidak ada yang bisa membujuk niki untuk makan atau memperhatikan kesehatannya, hanya mark yang selama ini bisa membuat niki hidup tapi sekarang niki tidak memilikinya lagi.

di luar ruangan ada sniper dragon yang baru saja selesai melihat anak mashiho dan yoshi, anak perempuan cantik terlihat seperti mashiho, anak manis itu di beri nama so-yi atau kanemoto so-yi. mereka turut bahagia dengan kelahiran so-yi yang menjadi pelengkap dalam kelaurga kecil mashiho dan yoshi meski tadi saat operasi terjadi pendarahan namun mashiho bisa melewatinya dan sekarang mashiho sudah di pindahkan keruang inap. terlihat sekali kebahagian yoshi saat anaknya sudah lahir namun lagi kebahagian tersebut tidak utuh karena mark masih belum sadar dari komanya.

"niki hancur" ujar jake melihat niki yang sudah tidak terurus bahkan air mata yang biasanya  masih mengalir kini sudah tidak ada lagi.

"apa niki masih belum mau makan" ujar junkyu lirih ketika mendengar yang lain menatap prihatin kepada niki.

"masih sama bahkan kini keadaan niki semakin memburuk apalagi kemarin sempat pingsan" ujar jeno yang memang berdiri di samping jake yang melihat kearah niki yang ada di kamar inap mark.




di dalam ruangan niki masih setia menggenggam tangan mark yang kini sudah sedikit dingin, kata dokter mark jika dalam dua bulan ini tidak juga bangun maka mark di nyatakan meninggal dan hal itu mampu membuat niki semakin terpuruk dan pikiran buruk terus melintas di pikirannya.

"hyung hiks jangan pergi hiks jangan hiks biarkan iki sendiri lagi hyung hiks, marko jangan bawa hyung hiks jangan tinggalkan iki hiks sendiri" lagi niki menangis namun sekarang sudah tidak ada lagi air mata hanya saja suara niki yang semakin menghilang.

niki merasakan kantuk yang sangat parah hingga niki tertidur dengan tangan masih menggenggam tangan mark. di tengah malam niki masih belum sadar sedangkan tangan mark bergerak sedikit hingga mata mark mulai terbuka. mark menyesuaikan penglihatannya hingga terlihat jelas, ruangan putih dengan bau obat sudah pasti mark ada di rumah sakit. mark merasa berat di tangannya dan melihat kearah tangannya yang di tiduri niki.

mark tersenyum dan mengelus lembut wajah niki yang terlihat kurus dan kacau "kenap jadi seperti ini hmm" ujar mark dengan suara serak karena sudah lama tidak bersuara. mark bangkit meski lemah tapi mark sudah merasa lebih baik. mark mengangkat niki agar tidur di kasurnya yang cukup besar.

mark menekan tombol di ruangannya dan tidak lama seorang dokter masuk bersama perawat. mark di periksa "semuanya baik, anda hanya perlu istirahat penuh selama 2 hari kedepan dan setelahnya anda bisa pulang" memang sebaik itu kondisi mark setelah mark koma, suatu keajaiban jika mark bisa pulih secepat itu. mark mengangguk dan dokter bersama perawat keluar dari kamar mark.


mark mengelus wajah pucat dan kurus niki, hati mark sakit melihat bagaimana hancurnya niki hanya karena ia tinggalkan, mark tersenyum dan mengecup singkat dahi dan mata niki apalagi ketika mark mengingat pertemuannya dengan marko selama ia koma.


"hyung akan melakukan semua yang kamu mau marko apalagi hyung juga merasakan hal yang sama" ujar mark yang ikut kembali tidur.










paginya seperti biasa niki bangun meski sedikit bingung tapi niki berpikiran positif bahwa salah satu temannya yang memidahkan niki ke tempat tidur mark. niki turun dan membersihkan tubuhnya entah kenapa hari ini niki sedikit bersemangat dan membersihkan tubuhnya yang sudah lama tidak ia rawat. niki bersiap dan keluar dari kamar mandi terlihat segar dan bersemangat.


niki duduk di kursi yang biasa ia gunakan untuk menjaga mark dan tersenyum manis melihat wajah mark sudah tidak lagi pucat. niki sedikit mendekat dan mencium dahi mark cukup lama tanpa menyadari bahwa mark sudah membuka matanya. mark kembali menutup matanya ketika merasakan niki akan melepaskan ciumannya. 

"hyung harus sembuh agar iki bisa bilang bahwa iki sayang hyung" kali ini tidak ada lagi air mata di pipi niki hanya ada senyum manis. mark ingin sekali membuka matanya dan memeluk tubuh kecil niki namun mark masih ingin menunggu entah apa yang di tunggu mark.


pintu kamar inap mark terbuka terlihat snipers dragon masuk membuat niki bingung namun tidak terlalu lama karena biasanya mereka selalu berkunjung meski tidak semua atau lebih tepatnya gantian dan ini baru pertama kalinya mereka datang semua dan ada mashiho dan yoshi juga bersama bayi mungil mereka. haruto menatap mark yang membuka matanya tanpa di sadari niki. haruto ingin teriak namun di tahan jeongwoo saat melihat kode dari mark. mereka mengangguk sedangkan niki kembali melihat mark.

"mark hyung sudah tidak dingin dan pucat lagi" ujar niki semangat membuat yang lain tersenyum. ini konyol apalagi melihat mark yang terus menahan senyumnya.

"hmm, apa mark belum bangun" tanya sunoo mencoba memancing niki atau lebih tepatnya menguji niki apakah sudah tahu mark sudah bangun.

niki menggeleng "belum tapi aku merasakan mark hyung ada di sisiku" lirih niki, mark yang masih menutup matanya sudah tidak sanggup lagi namun entah kenapa mark tidak bisa membuka matanya.

"lalu jika mark bangun kau akan apa" tanya jeongwoo

"aku akan memeluk dan mencium mark hyung dan bilang jangan tinggalin iki sendiri" semangat niki membuat tawa mark tersembur dan matanya mulai terbuka membuat niki terkejut namun tidak ayal niki memeluk dan melakukan apa yang baru saja di katakannya.


mark membalas pelukan niki dan mencium pipi kurus niki. niki tersenyum senang, menyamankan posisinya di pelukan mark. cukup lama mereka berpelukan hingga mark melepaskannya dan menatap niki dalam membuat niki takut karena tatapan mark terlihat datar dan auranya sedikit tidak mengenakkan.

"kenapa jadi begini hmm apa hyung pernah membiarkan niki seperti ini" niki menunduk dan menggeleng karena mark selalu menjaga pola makan dan kesehatan niki tapi memang semenjak mark koma niki tidak lagi peduli dengan pola makan dan kesehatannya.

"lalu kenapa iki melakukan ini, apa iki mau marko marah dan membawa hyung bersamanya" niki menggeleng ribut, tidak marko tidak boleh membawa mark bersamanya.

niki terus menggeleng bahkan air matanya sudah mengalir begitu saja, mark menghela napas dan menarik niki agar bisa di peluk "sudah jangan menangis tapi ini terakhir kalinya hyung melihat iki seperti ini" niki mengangguk dan memeluk erat tubuh mark.


mereka semua tersenyum melihat bagaimana mark dan niki masih sama seperti dulu tidak ada yang berubah dengan hubungan mereka atau masih belum, entah apa yang akan terjadi dengan hubungan kakak adik tersebut. semoga yang terbaik untuk mereka semua.










see you next chapter.

can I see the worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang