[45]Ada Cinta, Kah?

0 0 0
                                    

"Hah?! Kakak barusan gomong apa?" teriak Queen tidak mendengar jelas apa yang Vegas ucapkan. Vegas tambah tersenyum misterius.

"Lu lucu, gue suka," bilangnya lagi pelan.

Pung!

Queen menabok pelan punggung Vegas dia benar-benar kesal kerena calonnya ini mempermainkan dirinya, bibirnya sedikit maju alias manyun.

"Is, Kak! Queen nggak dengan Kak Vegas gomong apa," keluh Queen lagi melihat Vegas dari kaca spion motor cowok itu.

"Yaudah, lupain aja. Lu nggak peka!" kata Vegas sedikit berteriak pada Queen, membuat bibir gadis itu tambah manyun.

Bung!

Vegas memajukan motor dengan lajuan kencang sampai-sampai Queen memeluk pinggang cowok itu kencang, takut-takut dirinya jatuh dan berakhir di rumah sakit 'kan tidak lucu. Sedangkan Vegas cowok itu sudah tertawa kemenangan kerena bisa mengejai gadis itu ... hahah!

45 menit akhirnya mereka sampai di rumah Vegas, sudah 5 menit semenjak motornya berhenti gadis di belakangnya masih memerlukan dan menutup wajahnya di punggung lebar Vegas.

Vegas menepuk-nepuk tangan Queen yang berada di pinggangnya, "Bangun tukang tidur! Kita sudah sampai," bilang Vegas dan juga mengoyang bajunya sedikit kencang.

Queen yang dituduh tidur mengangkat kepala dari punggung Vegas, Vegas tergelak lagi melihat raut wajah Queen yang mirip Mak lampir dalam film-film Indosiar.

"Queen nggak tidur ya," sewot Queen sambil turun dari motor gedek Vegas.

"Iya, lu nggak tidur! Tapi, betah 'kan meluk-meluk gue?" goda cowok itu membuat Queen mengeleng-gelengkan kepala cepat.

Pede banget yu, Bang!

Memang punggung calon suaminya ini hanya cocok buat sandaran, cuma buat Queen seorangnya! Bukan sandaran buat Lisa atau gadis lain di luar sana. Egois memang!

"Jangan melamun aja, lu mau masuk apa berdiri di sini sampai malam?" bilang Vegas jalan terlebih dahulu meningalkan Queen.

Sesampainya di dalam rumah Vegas Queen terpanah melihat ruang tamu yang begitu hitam namun indah dipandang, ada beberapa foto yang dipajang, tampaknya foto Vegas sendiri. Queen menuruti ke mana cowok itu akan membawanya, sampailah mereka di kamar Vegas.

'Canti banget,' batin Queen kagum melihat kamar modern tidak kecil dan tidak terlalu besar yang sedang-sedang saja.

"Lu duduk sini sebentar, gue mau ke belakang gambil minuman buat lu!" perintah Vegas memerintahkan Queen agar duduk di ranjangnya, setelah itu Queen ditinggal.

Queen yang dasarnya kepoan memilih mengitari kamar Vegas, dia membuka jendela agar cahaya matahari masuk ke dalam kamar itu. Queen tertarik pada jejeran mainan seperti Superman dan Heromen yang berada di dalam lemari bening tembus pandang itu.

Queen melihat satu persatu barang-barang yang ada di dalam lemari kaca itu, dari kelihatannya yang ada di dalam lemari tersebut tampak mahal. Membingungkan juga kenapa Vegas tertarik mengoleksi barang-barang antik seperti ini?

"Lu lagi lihat apa?" tanya Vegas yang entah datang dari kapan, cocok itu sudah membawa dua minuman yang dia pegang dan beberapa cemilan di tangannya.

"Kakak suka mengeloksi barang-barang ya," jawab Queen masih melihat mainan Vegas.

Cowok itu tampak berjalan ke arah Queen, lalu berdiri di samping gadis itu sama-sama menatap benda-benda yang ada di dalam lemari kaca itu bersama.

Namun, raut wajah Vegas langsung sendu melihatnya. Queen yang menyadari seketika bingung dengan Vegas.

Jangan Ambil Keluargaku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang