⌗ HAPPY READING! ⌗
───────────────────────
"Dari sekian banyaknya lelaki yang ada di dunia, aku tetap jatuh cinta pada pesonamu Kak."
━━━Raquelle Luvena Devandra.🪐🪐🪐
Rey yang tadinya sangat marah tiba-tiba mendengar kata Ell sudah sadar, amarahnya mulai mereda.
"Gue harus cepet-cepet kesana," Rey langsung menyalakan sepeda motor nya, dan langsung melaju dengan cepat.
Tak butuh waktu lama Rey sampai di rumah sakit, dan langsung menaiki lift agar cepat sampai di ruangan VVIP Ell.
Cklek!
"Mama, Ell." Sapa Rey saat membuka pintu ruangan itu.
"Loh? Cepet banget datengnya, Mama kira nanti agak siangan."
"Ah! Tadi ada Langga yang bantu, jadi Rey bisa cepet kesini." Alibi Rey sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Pinter banget ngelesnya," Mama Lily tau Rey sedang berbohong, dari logat anaknya yang berbeda.
"Hah? Apa sih, Ma." Rey langsung berjalan ke arah Ell yang sedang lihat kartun maruko.
"Apa sih-apa sih, bilang aja kalau kamu kangen sama Ell."
"Gak kok," Rey menggelengkan kepalanya pelan. 'Kangen banget sama cerewetnya si bocil,' ujarnya dalam hati. Ia terlalu gengsi untuk mengungkapkannya.
"Gak apa? Gak salah lagi?" tanya Mama Lily terus saja menggoda anaknya.
"Gak tau ah, Ma."
"Iya deh iya, Jagain Ell bentar ya. Mama mau pulang terus balik ke sini lagi."
"Iya! Oke, hati-hati."
"Ell, lo udah enakan?" tanya Rey basa-basi, entah mengapa ia menjadi canggung seperti ini.
"Emm, udah sih."
"Ngomong-ngomong, makasih Kak." Sambung Ell sembari memeluk tubuh kekar Rey.
Rey yang merasakan pelukan hangat dari Ell, langsung memeluk balik. "Kenapa makasih, bawel?"
"Mungkin kalah gak ada Kakak, Ell udah dirawat beberapa hari ke depan."
Rey yang mendengar ucapan Ell, sontak menaruh jari telunjuknya ke bibir pink alami milik gadisnya.
"Gak boleh ngomong gitu, kita kan gak tau ke depannya gimana."
"Bisa aja kan, Kak."
Rey langsung menggendong tubuh mungil gadisnya. "Ayo ke taman." Ajak Rey mencari topik pembicaraan lagi.
"Ayo! Ell udah bosen banget di sini." Ell mengerucut kan bibirnya lucu.
"Hahah, lo lucu banget si." Ucap Rey sembari mengecup pelan rambut Ell.
"Kakak tau gak?"
"Hm? Tau apa, sayang?"
"Pas aku lagi sakit, aku mimpi dikejar sama apa gitu aku lupa deh. Aku larinya lambat banget tau," Ell menceritakan mimpinya yang benar-benar tidak masuk akal.
"Kok bisa gitu, ya?" tanya Rey seraya membelai pipi mulus Ell.
"Gak tau sih, tapi aneh gitu iya kan?" Hal ini yang paling dirindukan oleh Rey, walaupun hanya ditinggal semalam perasaan rindu pada gadisnya tidak hilang-hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Reyyan. (On Going)
Teen FictionGadis yang polos bertemu dengan lelaki yang posesif, gimana ceritanya? Raquelle Luvena Devandra gadis polos yang wajah cantiknya memikat hati semua lelaki. Reyyan Devara Aldrich lelaki yang datang kehidupan Ell dan tiba-tiba mengklaimnya bahwa Ell...