⌗ HAPPY READING! ⌗
────────────────────
"Kok ada ya makhluk segemes Raquelle? Semua tentang Ell gue suka."
━━━Reyyan Devara Aldrich.🪐🪐🪐
"Sial! Lo tambah lama kok tambah gemes sih?" ujar Rey sembari mencubit pipi gadisnya pelan.
Ell tetap tertidur dengan lelap di gendongan Rey, lelaki itu menaiki lift agar cepat sampai ke ruangan gadisnya.
"Cepet sembuh, sayang. Gue mau balas dendam sama orang yang berani ngebuat lo sampai jadi kayak gini." Geram Rey dengan sorot mata yang tidak bisa dijelaskan sembari meletakkan infusnya ke tempat yang semula.
Rey menurunkan tubuh mungil Ell dengan hati-hati, ia tidak ingin gadisnya terbangun sedikit pun.
"Gue bener-bener sayang banget sama lo, Ell." Mata Rey menatap Ell yang sedang tertidur, ia mengelus pelan rambut gadisnya lalu mengecupnya.
Ia teringat sesuatu dan akhirnya mengambil handphone dari sakunya.
"Gimana? Masih aman, kan?" tanya Rey ke orang yang ada di seberang sana.
"Aman dong bang, kapan nih mau kesini?"
"Masih jagain Ell, kalau udah gue mampir kesana buat nge-check."
"Haduh, jadi pengen jengukin dedek Ell deh."
"Ulangin lagi omong kosong lo!" perintah Rey dengan suara dinginnya.
"Canda bang, gitu aja marah."
"Serah lo, jangan lengah gue nggak mau dia celakain Ell lagi."
"Oke! Tapi jangan lupa nanti traktir makan, ya."
"Makan mulu pikiran lo."
"Ya nanti kalau gak makan gue mati lah, bang. Emang kalau mikirin dedek Ell gak papa?"
"Anjing! Udah, nanti gue traktir makan. Sekali lagi lo bilang dedek Ell gue bakalan bunuh lo hidup-hidup."
"Serem banget, kira-kira Ell tau gak si kalau cowoknya ini ternyata jelmaan psychopath?"
"Fuck! Gue nggak peduli."
Rey langsung mematikan telfonnya secara sepihak, orang yang di seberang sana mungkin bingung dengan Rey yang selalu saja mematikan telfonnya secara tiba-tiba.
Orang yang Rey telfon ialah Rangga, masih ingat Rangga? Teman segeng Rey yang paling muda dari semuanya.
"Kapan si Mama datengnya?" Rey terus saja melihat ke arah pintu dan duduk di sofa ruangan Ell.
Karena kelelahan menunggu Mamanya akhirnya ia tertidur, dan saat lelaki itu tertidur ternyata Mama Lily baru datang dengan Bunda Sandra di sampingnya. Mama Lily mengabari temannya yang sekaligus Bunda Ell, karena tidak mungkin seorang ibu tidak khawatir dengan anaknya yang sedang sakit, bukan?
Rey membuka matanya secara perlahan dengan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya, ia melihat Ell yang sedang memakan roti dan susu yang tadi dibeli.
"Ell, baru bangun?" tanya Rey dengan suara khas bangun tidurnya.
"Nggak kok, dari tadi."
"Kenapa gak bangunin gue?"
"Kak Rey kayak kecapekan, yaudah Ell biarin istirahat dulu." Ell terus mengunyah rotinya, sampai-sampai pipinya menggembung.
Rey mencubit pipi Ell pelan, dan mengecupnya ia merasa gemas dengan apapun yang dilakukan oleh gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Reyyan. (On Going)
Teen FictionGadis yang polos bertemu dengan lelaki yang posesif, gimana ceritanya? Raquelle Luvena Devandra gadis polos yang wajah cantiknya memikat hati semua lelaki. Reyyan Devara Aldrich lelaki yang datang kehidupan Ell dan tiba-tiba mengklaimnya bahwa Ell...