ʚ 𝑬𝒊𝒈𝒉𝒕𝒆𝒆𝒏 ɞ

291 9 0
                                    

⌗ HAPPY READING! ⌗

─────────────────────

"Menurutku aku selalu akan jadi istimewa di mata orang yang sepemikiran denganku, maka dari itu carilah tempat dimana kamu dihargai dan dicintai juga tentunya."
━━━Raquelle Luvena Devandra.

🪐🪐🪐

Pikiran Rey langsung menuju ke gadisnya. "Astaga Ell, gue tinggal sendirian." Gumam pelan Rey sembari berlari, segelas susu itu diganti menjadi botol karena takut jika jatuh.

Di sisi lain Ell sedang melihat pemandangan dari kaca lantai dua itu. "Ihh keren, aku gak pernah makan di restaurant kayak gini." Ell bersenandung ria seraya menunggu Rey yang sedang memesankan susu untuknya.

'Kok Kak Rey lama banget, sih?' batin gadis itu menggerutu karena kesal dengan Rey yang sangat lama.

"Ini makanannya udah mulai dingin, tapi Kak Rey gak dateng-dateng." Ell terus melihat kesana-kemari mencari Rey.

Gadis itu melihat Rey yang sedang berlarian kearahnya yang membuat Ell menjadi bingung. "Kakak kenapa lari-lari?" tanya Ell dengan polosnya.

"Gak kok, ini susu pesanan lo." Rey mengulurkan susu botol itu.

"Makasih Kak," Ell langsung mengambil susu itu dengan senyum gemasnya.

Rey menganggukkan kepalanya, dan melihat makanan yang ia pesan masih utuh tidak ada yang sisa.

"Lo belum makan, Ell?" tanya Rey sembari menarik tempat duduknya.

"Emm belum, Ell lagi nungguin Kakak." Jawab Ell dengan santainya.

"Astaga, lo harusnya makan dulu."

"Nanti Ell dicap cewe gak sopan," Ell mengerucut kan bibirnya lucu.

"Gak akan ada yang ngecap lo kayak, gitu."

"Ayo sini gue suapin," Rey mengambil sendok dan menyendok makanan yang sudah disiapkan oleh pelayan.

"Gak mau," Ell menggelengkan kepalanya dan terus memundurkan kepalanya ketika sendok yang dipegang Rey mendekat ke arah mulutnya.

"Kenapa nggak mau?"

"Gak papa, Ell bisa makan sendiri." Ell langsung mengambil sendok di piring itu dan menyuapkan ke mulutnya.

"Good girl," lelaki itu tersenyum manis dan mengacak rambut gadisnya pelan.

"Kak Rey gak makan?" tanya Ell dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.

"Dihabisin dulu itu, baru ngomong." Perintah Rey dengan terus menatap Ell yang sedang makan, ia membiarkan makanannya yang sudah dingin.

"Okay!" Ell langsung menelan makanan yang ada di mulutnya.

"Jawab pertanyaan aku tadi." Sambung Ell sembari mengambil sesuap nasi dan menyuapkan ke mulutnya kembali.

"Nanti aja, gue lagi males buat makan."

"Ihh gak boleh males, nanti perutnya sakit gimana?" tanya Ell dengan nada garangnya, apa ia perlu marah dulu agar Rey menurutinya.

"Ya gak papa, yang penting itu bukan lo yang sakit." Balas Rey enteng.

"Gak boleh, Ell suapin ya?" tanya Ell seraya mengambil sesendok makanan dan langsung mengarahkan ke mulut Rey.

"Buka mulutnya," dengan gampangnya Rey menuruti perintah gadis itu dan Ell langsung menyuapkan makanan ke mulutnya. Ah sepertinya Ell lupa mengganti sendoknya, jadi sendok satu itu untuk berdua.

Possessive Reyyan. (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang