ʚ 𝑻𝒘𝒆𝒍𝒗𝒆 ɞ

370 10 0
                                    

HAPPY READING!

─────────────────────

Sesampainya di tempat yang tadi, Rey celingukan mencari keberadaan Ell. Ia bahkan berkali-kali melihat handphone nya karena khawatir dengan gadis itu, tetapi Ell tidak mengabarinya sama sekali.

"Apa dia marah sama gue?" gumam pelan Rey sembari menoleh ke arah lain.

"Gue pulang dulu deh, mungkin dia udah pulang duluan." Sambung Rey dan ia bergegas menuju parkiran sepedanya.

Dalam hatinya ia sangat khawatir dengan gadis itu, ia meninggalkan Ell sangat lama. Ini semua karena Kalea yang sedari tadi berbasa-basi dengannya.

'Gue harap lo udah di rumah, Ell.' Batin Rey langsung menyalakan mesin sepeda motornya dan berlalu dari tempat itu

Rey terus memikirkan Ell, ia berharap gadis itu tidak melihatnya bersama Kalea. Lelaki itu takut? Jawabannya tidak, yang ia takutkan jika Ell salah paham dan akhirnya gadis itu menghindar dari Rey. Itu yang tidak Rey inginkan.

Lelaki itu tidak peduli dengan kericuhan karena dirinya sendiri. Saat di rambu-rambu lalu lintas Rey berhenti karena lampu merah, "Kenapa harus ada lampu merah sih!"

Tak butuh waktu lama akhirnya ia sampai di rumah nya, dan langsung membuka helm dan jaket yang ia pakai.

"Ell, lo udah pulang?" teriak Rey, suara lelaki itu langsung terdengar sampai dapur.

"Rey, gak usah teriak-teriak." Ucap Mama Lily di seberang sana karena anaknya baru masuk rumah langsung teriak memanggil nama gadisnya.

Rey yang mendengar jawaban dari mamanya bergegas ke arah asal suara itu, dan ternyata Mama Lily ada di dapur bersama Papa Zoe yang membantu Mamanya.

"Ma, Ell belum pulang?" tanya Rey dengan nada yang tergesa-gesa.

"Belum lah, orang tadi dia keluar sama kamu kok." Jawab Mama Lily sembari memotong sayur-sayuran untuk makan malam nanti.

"Astaga Ell," gumam Rey pelan, tetapi suaranya terdengar jelas di telinga Mama Lily.

"Kamu kenapa? Ada masalah sama, Ell?" tanya Mama Lily karena melihat anaknya yang rambut nya sudah acak-acakan.

"Tadi Rey jalan-jalan sama Ell, karena Ell udah kecapekan akhirnya Rey beliin dia minum. Pas beli minum ketemu sama dia lagi Ma, dan dia itu-" Penjelasan Rey terpotong karena mamanya yang tiba-tiba saja memotong karena mendengar kata 'dia'.

"Dia yang kamu maksud Kalea, Rey?" tanya Mama Lily dan tangannya tidak lagi memotong sayur-sayuran.

Rey hanya mengangguk pelan, dan dengan langkah lemas nya ia berjalan menuju ke kamar.

"Pa, Ma Rey ke kamar dulu." Ucap lelaki itu dengan tatapan sayu nya.

"Kasihan Pa, jarang banget Rey kayak gitu sama cewek." Mama Lily menatap anaknya dengan sendu.

"Lagi pula kenapa si dia balik lagi?" sambung Mama Lily kesal, di saat Rey dan Ell bahagia kenapa harus kembali lagi perusak hubungan itu. Sebelumnya Kalea sudah merusak hubungan pertemanan Rey dan Jero, sekarang? ia malah ingin Rey jatuh ke pelukannya lagi. Sungguh licik dan egois.

Possessive Reyyan. (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang