Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]

5

Yawww gayyss

Janlupfol sosmed i yak

Tandain kalo ada typo ya ges

Happy reading gayysss

🍂🍂🍂

Sepulang sekolah Fayansa, Nenia dan Nesa tidak langsung pulang, kebiasaan mereka selalu menunggu yang lain pulang terlebih dahulu, karena jika langsung pulang, angkutan umum akan padat dan sempit. Apalagi jika pengemudinya serakah dan ingin mengangkut semuanya.

Fayansa yang bosan hanya menggambar di bukunya dan di papan tulis, sesekali ia mengajak Nenia untuk bernyanyi dan dance.

Setelah semuanya sudah sepi mereka bertiga baru pulang ke rumahnya masing-masing.

Saat di dalam angkot mereka berbincang tentang sekolahan dan kemana mereka ingin sekolah. Fayansa yang sulit untuk bicara selalu di potong jika sedang berbicara. Hal itu selalu membuat Fayansa menjadi badmood dan tidak PD dengan cara bersosialisasi nya.

Bahkan saat mereka berjalan bertiga dan Fayansa sedang bicara pun ia selalu di potong, Fayansa memang tak mudah untuk berbicara dengan lancar, jika Fayansa sedang mode jilid pasti omongannya akan lancar.

Fayansa selalu berusaha menyesuaikan diri untuk akrab dengan cara menyukai apa yang mereka sukai. Itu satu-satunya hal yang bisa membuat Fayansa akrab dengan orang lain.

Tetapi meskipun Fayansa berusaha menyesuaikan diri, ia tak akan mampu jika harus mengetahui info-info tentang apa yang mereka sukai.

Contohnya Nesa dan Nenia menyukai K-Pop, begitupun Fayansa ingin akrab dengannya dengan cara menyukai K-Pop.

Terkadang percakapan Nesa dan Nenia selalu sibuk dengan K-Pop, sedangkan Fayansa yang tidak selalu meng-update tidak mengetahuinya. Fayansa hanya mengetahuinya tipis-tipis.

Yang Fayansa inginkan mereka mengajaknya membicarakan apa yang Fayansa ketahui dan Fayansa sukai. Bukan ingin selalu di mengerti tapi Fayansa selama ini tak pernah mengatakan apa yang sebenarnya ia sukai.

Saat turun dari angkot, mereka bertiga kembali berjalan menuju rumahnya masing-masing.

Dan saat Fayansa masuk ke dalam rumahnya, ia mendengar suara pertengkaran di dalam kamar orang tuanya.

Ya dia hanya bodo amat saja, Karna kelelahan ia langsung merebahkan badannya di atas kasur.

Laras menghampiri Fayansa yang tengah menyantaikan diri. Fayansa terkejut dengan kedatangan Laras yang tiba-tiba.