2

25 8 4
                                    

Yawww gayss happy reading

🍂🍂🍂

Saat turun dari angkot mereka bertiga kembali berjalan menuju rumahnya.

Di perjalanan tidak ada yang membuka suara sampai mereka bertiga tiba di depan rumahnya masing-masing dan tak lupa lambaian tangan sebagai tanda selamat tinggal.

Fayansa membuka pintu rumah dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum, Fayansa pulang" Selamnya.

"Waalaikumussalam" sahut orang-orang yang ada di dalam rumah

Fayansa menoleh ke ruang keluarga dan melihat 3 orang yang sedang mengobrol dan bercanda.

3 orang itu adalah Mikaya adik perempuan Fayansa, Arsa adik laki-laki Fayansa, dan Laras mamah Fayansa.

Jarang sekali ada yang berkumpul di ruang keluarga, Fayansa yang melihatnya ikut tersenyum. Meskipun mereka hanya bertiga tanpa adanya sang Ayah, tapi Laras mampu membuat anak-anaknya tersenyum bahagia.

Ayah Fayansa adalah Yandra, Yandra memang masih hidup tapi bagi Fayansa, Yandra hanya seseorang yang di anggap asing baginya.

Fayansa dan Yandra memiliki hubungan yang tak baik, Karna di saat Yandra membuat Laras menangis Fayansa mulai menumbuhkan rasa benci terhadap ayahnya. Tetapi Fayansa tetap menyayanginya hanya saja terhalang gengsi dan kebencian.

Saat menangis Laras pernah menceritakan masa lalunya dengan Yandra yang membuat Fayansa tambah benci kepada Yandra. Laras tidak berniat membuat Fayansa benci terhadap ayahnya, tapi Laras hanya ingin menceritakan betapa sakitnya ia dulu Karna ia tak memiliki rumah yang nyaman untuk bercerita, maka dari itu Laras tak ada pilihan lain untuk menceritakannya kepada Fayansa.

Flashback on...

"Kaka" panggil Laras dengan lirih.

Fayansa menoleh dan kaget melihat Laras yang berlinang air mata.

Laras menghampiri Fayansa dan memeluknya, Fayansa pun membalas pelukan dari Laras.

Fayansa yang panik bertanya pada sang mamah

"Mamah kenapa? Kenapa nangis?" Tanya Fayansa dengan penuh kekhawatiran.

Laras melepaskan pelukannya dan menatap Fayansa dengan matanya yang sayu.

"Mamah pengen cerita boleh?"  Ucap Laras dengan lirih.

Fayansa mengangguk dan mulai mendengarkan cerita Laras.

"Dulu pas mamah ngandung Kaka, mamah capeee banget ka, mamah sering banget di kata-katain sama nenek dan uwa kamu. Pas mamah sakit mamah di katain males, kebo, ga berguna, dan sakitnya ayah kamu hanya diam....". Ucap Laras dan menggantung ucapannya sembari kembali terisak.

"Dan waktu mamah udah mgelahirin Kaka mamah sakit lagi,mamah waktu itu kurus banget Karna nyusuin, sering kelaparan, untungnya waktu itu juga omah dateng tanpa ngasih tau, mamah juga ga tau kalo Oma bakal dateng, Oma kamu kaget banget sama kondisi mamah yang kurus banget. Di saat itu juga Oma izin ke nenek kamu buat bawa mamah ke rumah Oma terus Oma bilang gini sama mamah 'astagfirullah dek kenapa kamu jadi kayak gini? Kemana anak ibu yang sehat?' Oma bilang gitu sambil nangis meluk mamah, saat itu juga mamah langsung di bawa pulang ke rumah Oma. Dan di waktu itu juga ayah selingkuh sama wanita lain, waktu itu mamah sama ayah ketemuan dan Kaka baru usia 1/2 taunan waktu itu Kaka antusias banget pengen ketemu ayah, tapi ayah kamu dateng naik angkot dan gendong kaka cuman sebentar, ngga sampe 5 menit ayah udah pamit pergi dan ngasih Kaka uang 50 ribu, ayah pergi buat nyamperin selingkuhannya. Kaka tau sakitnya gimana? Mamah sakit banget liat Kaka yang pengen banget bareng dan merasakan kehangatan seorang ayah tapi ayah kamu malah mengabaikan itu dan waktu itu ayah kamu dateng minta cerai sama mamah. Sakit hati mamah liat Kaka yang di abaikan oleh seorang yang menjadi cinta pertamanya. Satu tahun berlalu, ayah minta balikan lagi sama mamah dan mamah minta waktu buat memikirkan itu tapi dia malah bawa kamu pergi ke rumahnya, di saat itulah mamah dan ayah mulai memperebutkan kamu. Ayah kamu dateng dan kekeuh untuk mamah balik. Sejujurnya mamah pengen banget cerai sama ayah kamu, tapi di sisi lain mamah gamau pas Kaka udah gede dan menikah tidak merasakan kasih sayang dan adanya wali untuk menikah, mamah di suruh nikah lagi agar kamu punya ayah pengganti tapi di dalam hidup mamah, mamah hanya ingin satu kali menikah sampai akhir hayat". Sambung nya.

Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang