27

12 2 0
                                    

Yuhuuuuu comeback to meeee ahayyyyy srepwyy kamgen ga?? Eakk

Alhirnya i up ye

Tandain klo tipo ye

Happy readinggg!! !

🍂🍂🍂

Hari ini adalah tepat hari dimana kelas 11 untuk pergi study tour. Bus akan berangkay pada jam 07:00 pagi.

Fayansa dan yang lainnya sudah berada di sekolah lebih awal, Karta takut ketinggalan katanya. Nenia dan Tasa sibuk menyiapkan alat-alat penting untuk pergi seperti P3K.

"Tasaa itu kreseknya udah di masukin?" Tanya Nenia yang sedang memasukan obat-obatan untuk jaga-jaga jika ada yang alergi ataupun apalah itu.

"Udah, itu Antimo juga udah di kasih kan sama si Diki?" Imbuh Tasa yang di angguki Nenia.

Sedangkan Fayansa sibuk mengabsen bersama Reria. Tapi di tengah kesibukannya Fayansa di panggil oleh pak Wahab untuk mengunci lab IPA Karna dirinya sedang sibuk mempersiapkan semuanya.

"Itu Ri lo cek dulu absen yang di itu, gw pergi dulu di suruh pa Wahab" Ucap Fayansa lalu pergi.

Reria hanya mengangguk saja karna ia tanpa teman-temannya mana mampu menolak jika di suruh.

Modal pentungan haha.

Selesai menyibukan diri mereka semua berbaris dan masuk ke bus masing-masing kelasnya.

Fayansa yang kebagian 3 kursi dan yang paling depan hanya pasrah, ia duduk bersama Elia dan Fenni. Kini mereka berdua tidak julid seperti biasanya, mungkin karna hari ini jalan-jalan.

Fayansa merasa pusing Karna ia tak sempat minum obat Antimo ver cair Karna terburu-buru dan yang pada akhirnya Fayansa harus menelan pil nya.

Ia menurunkan gengsinya untuk meminta bantuan pada Elia ataupun Fenni karna ia tak bisa menelan obat pil apapun itu. Mau meminta tolong pada Nenia pun terlalu jauh untuk memanggilnya.

"Pliss gw sebelll coo" Rengek Fayansa seraya menutup matanya, Elia menoleh dan bertanya kepada Fayansa.

"Lo ga makan antimo sa?" Tanya Elia.

"Ga keburu anjrottt" Imbuh Fayansa membuka matanya.

"Makan aja sekarang nih" Ucap Elia lalu memberikan pil Antimo pada Fayansa.

Fayansa hanya menatap pil yang ada di tangan Elia dengan wajah menyedihkan.

"Ya masalahnya gw kagak bisa nelen obat Li" Rengek Fayansa menurunkan bibirnya.

Elia hanya melotot tak percaya. Ternyata seorang Fayansa tak bisa menelan obat pil.

"Yaudah gw cekok aja, buka mulut lo siapin airnya" Elia bangkit dari duduknya dan memegang pipi Fayansa dengan paksa lalu tanpa aba-aba Elia langsung memasukan pil nya.

"CEPETTT TELENNN!!! KEBURU PAITTT NANTII!" Seru Elia menyuruh Fayansa untuk cepat-cepat menelan pil nya.

Fayansa yang masih kaget berusaha menelan hingga terasa paitdan hampir di muntahkan lalu pada akhirnya pil itu berhasil masuk karna Elia yang gereget langsung mencubit leher Fayansa.

Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang