1

36 11 3
                                    

Happy reading ya Gaysss

Langit yang cerah telah menunjukan pukul 06.45

Dimana Fayansa sedang bersiap-siap berangkat ke sekolah dan mulai menuruni anak tangga.

Saat turun kebawah ia sudah biasa dengan suasana rumah nya yang sepi, seluruh keluarganya hanya sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing.

"Hufftt seperti biasa" keluhnya.

Fayansa menyimpan tas nya di kursi dan ia pergi memasak ke dapur untuk menyiapkan sarapannya.

Setelah selesai memasak ia membawanya ke meja makan dan mulai memakannya sendirian.

Ya, sendirian, Fayansa memang memiliki keluarga utuh namun Fayansa tidak memikili kehangatannya.

Saat Fayansa membereskan bekas sarapannya ada yang memanggil namanya di luar

"Yaaaansaaaaaa ayoo sekolahhh" Teriak seseorang di luar.

Dia adalah Nenia, sahabat Fayansa.

"Iyaa tunggu" Sahut Fayansa sembari pergi keluar dan mengambil tas nya.

Tak lupa ia berpamitan meskipun tak ada yang membalasnya

"Yansa pergii, Assalamualaikum" pamitnya.

Fayansa menghampiri sahabatnya yang sedang menunggunya di depan rumah.

Mereka mulai berjalan ke sekolah dan mereka bercerita tentang keseharian mereka.

"Eh tau ga? Kemaren kan gw ngambil uang sama bapak gw, nah kan posisi nya gw lagi di bank tuh pas nunggu ehh ada yang nyetel lagu bit me dong anjirrr mana kenceng banget lagi suaranya ahahahahhaha" Cerita Nenia yang memulai percakapan.

Fayansa dan Nesa hanya tertawa mendengarnya.

Nesa adalah teman sehalaman Fayansa dan Nenia. Nama lengkapnya adalah Nesa Attara Aisyah, Nesa dulunya memang pernah bersahabat dengan Fayansa dan Nenia, tapi Nenia dan Fayansa lebih memilih untuk berdua saja. Karna Nesa juga sudah memiliki sahabatnya di sekolah.

Nesa yang sama halnya ingin menceritakan sesuatu pun ikut nimbrung.

"Eh eh aku juga punya ceritaa tau, aku kemaren pergi sama papa aku, terus kan ada lampu merah dan otomatis berhenti lah yaa, nah udah gitu aku iseng liat-liat sekeliling tuh nah aku liat ada cewe yang case hp nya itu PC nya Jeno donggg ihhh pengen banget kenalan tapi ya apa daya dengan diriku yang pemaluuu ahaahah" Sahut ceritanya.

Fayansa dan Nenia tertawa dan membicarakan perempuan yang tadi di bicarakan oleh Nesa.

Fayansa hanya diam, Karna ia tidak bisa kemana-mana apalagi cerita tentang keluarganya.

Tapi kalo soal ngeroastinh sih Fayansa paling depan whahaha.

Di tengah pembincangan mereka Nenia menyambar pembicaraan Nesa dan memulai aktifitas ghibahnya di pagi hari.

"Ehhh tau ga? Si Dara yang sering ke ruang guru itu loh yang caper itu, ternyata dia pacaran dong sama guruu jirrr" Ghibah Nenia yang sangat mengekpresikan emak-emak yang sedang ghibah di acara arisan.

Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang