25

10 1 0
                                    

Yahooo gesss

Ini gw up nya lngsung 2 bab aja yagesya
Krna buat nnti n pekan depan gw bkal ngga smpet up jdi skalian aja gtu Kann ahayy

Jangan kangen ya gesss
Mang eak?

Okee Happy readinggg

Kalo ada tipo tnadain ya gesss

🍂🍂🍂

Beberapa hari lagi kelas 11 IPA dan IPS akan melaksanakan study tour ke Subang, lalu ke kolam renang setelah itu ke tempat oleh-oleh dan pulang.

Semuanya sudah sibuk menyiapkan untuk nanti study tour, sepertinya akan banyak yang akan dibawa.

Fayansa dan Nenia merencanakan sesuatu untuk pergi study tour. Begitupun dengan yang lainnya.

"Kita couplean aja ga sih Ni?" Saran Fayansa.

"Bole-bole aja sih Sa gw mah ngikut" Sahut Nenia sembari memakan baso.

"Apa aja ya yang harus di bawa" Sanggahnya dengan menopang pipinya di tangan.

"Gw sih banyak, kayak sanskrin, hambody, kipas kecil, baju, makanan, power bank, headset, dan lainnya" Jelas Nenia menyebutkannya satu-persatu.

"Bajunya kita couplean, ada uangnya? Rencana gw sih kayak gini outfitnya" Timpal Fayansa memberikan foto contoh outfit.

Nenia hanya mengangguk setuju, tapi Fayansa tak yakin Nenia menyukai outfit yang ia sarankan.

"Kalo kagak cocok kita nyari aja, tapi lo yang nyarinya gw soalnya kagak bisa nyari outfit bagus" Ucapnya lalu memasukan cilok ke mulutnya.

Saat sedang enak memakan baso dan cilok, mereka kedatangan bucin yang baru lahir yaitu HaNes (Haikal Nesa).

"Selamat pagi wahai jomblo" Sapa Haikal menepuk pundak Fayansa. Fayansa yang kesal tak segan menjambak rambut Haikal.

"Nes, mau-maunya lo pacaran sama kadal trotoar ini hah? Nyebelin poll anying lo kok bisa kuat? Hahhh?!" Gerutu Fayansa dengan mata melotot meski tak terlihat melotot bagi mereka.

"Udah-udah kasian Haikal" Sela Nesa menyelamatkan Haikal dari Fayansa yang melotot katanya.

"Lo melotot Sa?" Celetuk Mauzra yang datang dan tiba-tiba menatap wajah Fayansa.

"Maksut looo?!" Fayansa melepaskan jambakannya dari Haikal, lalu memegang pinggangnya.

"Gw cuman tanya lo melotot apa ngga?" Ulangnya yang membuat Fayansa tersenyum lalu menghampiri dan hendak menjambaknya.

Untungnya Mauzra menahan tangan Fayansa dan mendudukannya, lalu menyuapinya dengan baso milik Fayansa yang masih tersisa.

"Udah diem gausah gerak, lama-lama lo jadi siluman jajarija jambakfers" Celetuknya lalu ikut duduk di sebelah Fayansa.

Fayansa hanya diam tak berkutik sedikitpun, yang melihatnya hanya bisa terkekeh.

"Sederhana tapi hanya orang tertentu yang bisa" Canda Riki bertepuk tangan.

Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang