Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]

8

Yawww gayysss mangap ya jarang update

Soalnya sibukk
Sok sibuk eak

Canda deng, emang sibuk bejir gw teh
Hahayyy

Happy reading gayysss

∆∆∆

"cerita aja apa yang buat lo sakit dan yang lo rasain.
Gw siap jadi pendengar buat lo kapanpun itu."
-Fayansa Naraya Annisa

🍂🍂🍂

Fayansa dan Nenia duduk di meja kantin dan mulai memesan makanan.

Nenia berteriak bagaikan sirine yang menyala.

"Aa jielll pesennn cirenggg empatt, baso nya duaaa!!" Teriaknya tanpa rasa malu.

Fayansa melihat Nenia dengan bombastic side eye. "Biasa aja kale mesennya jangan teriak-teriak" Cetus Fayansa.

Nenia hanya cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Beberapa detik kemudian pesanan Fayansa dan Nenia sampai.

"Yeuhh lain kali mah jangan teriak-teriak gandeng tau da Aa teh ngga budeg" Celetuk Aa Jiel sembari menyodorkan pesanan keduanya.

Mereka berdua mengangguk dan memakan makanannya dengan sedikit resep gibahan dari Nenia.

Setelah selesai makan, Nenia pergi membayarnya dan kembali ke kelas. Saat hendak ke kelas mereka melihat orang yang sedang diam-diam memperhatikan crusnya di balik semak-semak. Fayansa yang jahil mempunyai ide untuk mengerjainya, ia segera mengambil ranting dan beberapa helai daun untuk di tancapkan di ranting tersebut agar terlihat seperti ular.

Fayansa mengendap-endap mendekati kaki orang itu dan menggelitikinya. Orang itu menyadari ada yang menggelitikinya, saat melihatnya orang itu langsung lompat ketahutan. Dan pada saat itulah ia ketahuan oleh crush nya yang sedang nongki bersama teman-temannya.

Fayansa terkikik pelan, ia puas sudah menjahili orang lain. Nenia yang menyaksikannya hanya berdecak sebal dengan kelakuannya.

"Ckckck gabaik tau ngerjain orang lain" Decak Nenia dan melipatkan kedua tangannya.

"Hehe abis kelakuannya kek orang yang mau di jailin wheheh" sahut Fayansa cengengesan.

Nenia melihat jam tangannya dan ia segera menarik Fayansa dengan paksa, Karna sebentar lagi waktu istirahat sudah habis.

Sampailah mereka di kelas. Keduanya sedikit salfok oleh teman sebangku Nesa yang sedang memperhatikan seseorang. Fayansa ikut mencari orang yang sedang di perhatikan oleh teman sebangku Nesa, yaitu Trilia Asyifa.

"Lia? Lagi liatin sapa?" Tanya Fayansa yang membuat Lia memalingkan pandangannya.

"Ehh ngga kok cuman lagi liat-liat ajaa hehe" jawab Trilia dengan sedikit kikuk dan di balas anggukan dari Fayansa.

Saat Fayansa sedang berdiri, tiba-tiba Nenia menarik tangan Fayansa agar ia duduk. "Duduk nyet. Lo galiat ada guru?" Celetuk Nenia, Karna ia menyadari lebih awal jika ada guru yang masuk ke dalam kelas.