24

23 3 0
                                    

Allowww gaess

Tandain kalo ada tipo ya

Happy reading

🍂🍂🍂

Semuanya sudah berkumpul di dekat sungai hanya tinggal menunggu Nesa dan Nenia untuk datang. Mereka semua sudah menyiapkannya sedari tadi, hanya menunggu saat waktunya sudah tiba dan saat itu juga Haikal harus menyatakan perasaannya.

Seharian ini Haikal lebih banyak diamnya tidak seperti biasanya, apa Karna hari ini ia begitu bahagia dan gugup? Fayansa melihat kegugupan Haikal menepuk pundaknya dengan pelan.

"Gausah gugup Kal gausah malu-malu lu aja biasanya malu-maluin" Celetuk Fayansa. Haikal berdecak dan memutar bola matanya dengan malas.

"Iya Kal jangan gugup nanti bisa gagal" Ucap Jaenal yang di angguki Haikal.

Haikal mengambil nafasnya dalam-dalam dan ia mengangguk yakin jika ia bisa.

"We we Nesa sama Nenia hampir sampe katanya kita di posisi dulu"

Semuanya mengangguk dan menentukan posisinya masing-masing, begitupun dnegan Haikal yang duduk sendirian di tepi sungai menunggu kedatangan Nesa.

Sesampainya Nesa dan Nenia mereka berdua menghampiri orang-orang. Nenia pamit kepada Nesa untuk pergi duduk dengan Mahen.

"Nes gw duduk sama Ahen ya, lo sama Haikal aja noh kasian sendirian" Teriak Nenia berlari ke arah Mahen.

Nesa mengangguk lalu menghampiri Haikal yang tengah melemparkan batu ke tengah sungai. Nesa duduk dan menoleh ke arahnya.

"Apa liat-liat? Gw cakep ya" Celetuk Haikal dengan senyumannya.

Nesa tersenyum ejek dan kembali mengarahkan pandangannya kedepan.

"Cakep sih, tapi cakepan Beomgyu haha" Candanya yang membuat Haikal terkekeh kecil.

"Nes, gw mau tanya"

"Apa?"

"Kalo semisal ada yang nembak lo gimana?" Tanya Haikal dengan keseriusan

"Ya mati lah" Nesa menjawabnya dengan candaan.

"Gw serius Nes" Tandas Haikal yang membuat Nesa menoleh sesaat.

"Ga gimana-gimana Kal asalkan dia nerima apa adanya, bukan nerima adanya apa" Imbuh Nesa dengan senyuman manisnya.

Senja sudah mulai terlihat dan ini saat nya Haikal menyatakan perasaannya. Semua yang sedari tadi sibuk sendiri dan menyaksikannya mulai menyiapkan sesuatu untuk mereka berdua.

"Lo tau ga Nes? Lo itu Cantik, baik, pintar, sabar, penyayang lagi gw kagum sama lo. Meskipun gw ngga secakep si Beomgyu Beomgyu itu tapi gw bisa ngasih segalanya buat lo, si Beomgyu Beomgyu itu mana bisa.

Disini di tempat ini gw ungkapin betapa kagumnya gw sama lo Nes, dari segi apapun itu Nes. Senyuman lo yang buat gw luluh, terkadang gw sering banget nanyain tentang lo ke Ansa ataupun Nenia. Karna gw secinta itu sama lo Nes.

Dari awal ketemu juga gw udah tertarik sama lo Nes, sejujurnya gw berusaha buat lupain lo saat denger ada kakel yang lagi deket sama lo, tapi sayangnya semua isi otak gw penuh tentang lo Nes. Saat gw selidiki rumor itu ternyata itu hoax dan saat itu juga gw mulai ngedeketin lo Nes, mau ngungkapin juga gw belum siap dan gengsi.

Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang