18

15 4 0
                                    

Yoo hello ges

Kombek lagi saya hehe. Seusai ulangan langsung up, GG ga sih. Iyain ges
Ni otak apa ngga meledak. Tp gepepe lah ya ges, wong keinginan sendiri ini awoakwowkoakw

Ywdahlah

Langsung aja lah ya

Dua tiga ikan sepat
Selamat membaca tetettewwett

Srepett

🍂🍂🍂

Brukk...

Fayansa menabrak seseorang yang membuatnya hampir jatuh mundur kebelakang, untungnya Fayansa bisa menahan keseimbangannya.

"Duhh gomenasaiii" Fayansa meminta maaf dan menatap wajah orang yang ia tabrak barusan.

"Lohh ka Arhan?" Kaget Fayansa yang di balas senyuman olehnya.

"Gapapa Sa? Tadi Kaka kurang fokus jalan" Tanya Arhan.

"Gapapa kak, cuman sedikit puyeng hehe" Jawabnya. Mauzra yang melihatnya langsung berputar balik menghampiri Fayansa.

"Sa" panggil Mauzra yang membuat keduanya menoleh ke arahnya. Mauzra yang awalnya melihat Fayansa langsung tertuju kepada Arhan.

"Loh Bang Ahan, ngapain?"

"Tadi ga sengaja nabrak Fayansa Zra, lo kenal?"

"Temen sekelas gw bang"

Jawaban Mauzra membuat Arhan membelakkan matanya, ternyata gadis yang ia sukai sekelas dengan temannya. Ini sih bisa jadi kesempatan Arhan untuk modus ke Fayansa.

"Loh? Sekelas? Napa ngga ngasih tau?" Celetuknya yang membuat Mauzra menyerngit kebingungan.

"Ngapain ngasih tau, emng penting?" Mauzra mengangkat satu alisnya yang membuat Arhan jadi gugup untuk memeberi tahunya.

"Ahh ngga, lupain aja, gw duluan ya baii" Arhan pergi dan melambaikan tangannya, Fayansa yang melihat kepergian Arhan ikut melambaikan tangannya.

Lalu keduanya melanjutkan perjalanannya di karidor menuju ke kelas, Fayansa berjalan di belakang Mauzra. Ia menatapi punggung nya yang besar dan pundaknya yang lebar.

"Bezir tinggi juga si bekantan" batinnya yang baru melihat Mauzra dari belakang.

"Lo kenal bang Arhan Sa?" Tanya Mauzra yang membuat Fayansa yang masih melihat punggung Mauzra langsung kaget.

"A--ehh iya kenal gw, waktu itu pernah ketemu"

"Tapi lo kenal juga sama ka Arhan?" Sambungnya seraya menyamakan langkah kakinya dengan langkah kaki Mauzra. Ia sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya, kaki Mauzra terlalu lebar untuk melangkah karna Mauzra tinggi, sedangkan Fayansa yang pendek harus berlari kecil.

"Ya, anggota gw" Jawabnya dengan wajah yang fokus ke depan. Fayansa yang sedikit lelah jika harus berlari untuk menyamakan langlahnya dengan Mauzra langsung berhenti.

"Zra.. jalannya pelan-pelan njir, gw cape kalo harus lari-larian" Keluh Fayansa yang berjongkok memegang lututnya. Mauzra berhenti dan melihat Fayansa, ia hanya menunjukan senyuman jahilnya.

"Makanya tinggi, jangan terlalu pendek" Ledek Mauzra yang membuat Fayansa berlari ke arahnya dan memukul lengannya.

"Gw itu cewe paling tinggi di kelas, lo aja yang terlalu tinggi" Kesal Fayansa lalu menggigit buah jambu nya. Mauzra terkekeh kecil dan mengecilkan langkahnya agar sesuai dengan langkah Fayansa.

Perjalanan Cinta Fayansa [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang