5

1.7K 186 12
                                    

Drpd pusing tanggal tua, jatah tinggal nipis. Halu aja gak sih? 🗿

.

.

.

.

.

.

Tangan besar itu mulai memainkan mouse, keyboard dengan santai. Bertolak belakang dengan ekspresi serius yg terbentuk di wajah maskulin itu.

Dilihat gini makin cakep aja, ehhh?! . Seketika Harris ngefreeze saat otaknya mengatakan hal tak masuk akal itu.

Berusaha mengalihkan perhatian dari tamunya yg masih intens memperhatikan dirinya bekerja, Arion berusaha seprofesional mungkin dalam stream. Jangan sampai jari gemetar itu mempengaruhi suara.

.

.

.

.

.

.

.

Satu jam berlalu dengan beberapa drama dari para viewers papih, tapi ada profesional streamer harus bisa mengendalikan situasi dong. Jangan sampe keluar dari topik pembahasan ataupun terlalu banyak improvisasi.

Sebuah suara efek dari gerakan seseorang yg duduk disampingnya sedikit mengalihkan perhatian. Cwo berambut merah itu duduk disisi bahu kiri, tepar belakang Arion dan masih menempatkan dirinya nyaman di kasur empuk.

Menatap sekilas viewers papih yg rame hanya karena konten yg sedang dibawakan Arion.

Sekilas Harris menatap ke arah layar sisi kiri yg tetiba dituliskan pesan pada noted yg dimunculkan Arion.

"Tunggu bentar ya" Gumam Harris membaca pesan yg dituliskan oleh Arion.

Ia hanya membalas dengan simbol tangan "ok" Ke arah Arion yg membalas dengan senyuman.

Harris kira ia akan diberikan pesan untuk pulang duluan karena bisa mendistraksi konsentrasi Arion. Dan pastinya ia harus menahan suara agar tidak sampai masuk stream Arion, bisa heboh nanti klo ketahuan mereka lagi satu ruangan.

Ada peraturan yg well gak tertulis juga, apabila streamer sedang melakukan streaming usahakan tidak ada suara lainnya yg memasuki stream mereka.

Kecuali mereka sedang melakukan kolaborasi dengan pihak lainnya baik secara online maupun secara offline. But itu tergantung juga sih sama agensi masing-masing.

Kadang kala ada clip bait gtu, yg pake suara behind the scene yg probably emang disengajakan. Jadi bikin viewers kepo "lho kok mereka satu ruangan sih? Lagi main kah mereka? " Misal gtu sih.

Harris auto mundur kebelakang meninggalkan Arion yg masih fokus stream, intinya sih jangan ganggu ayang klo lagi fokus atau lu bakal kena batunya nanti.

Oh well, ide gila memasuki ruang pikiran Harris yg membuat adrenalin naik.

Hup!

Sekali gerakan Harris menyentuh, lebih tepatnya menyenggol halus pinggang Arion menggunakan bantal guling yg ada dikasur.

Seketika chara yg sedang dibawakan Arion berhenti sepersekian detik karena ia kaget, melirik tajam Harris yg sudah tengkurap sambil nyengir penuh kemenangan.

Kan cuma diminta suaranya gak keluar, jadi jailin dikit gak termasuk dong. Untung kesabaran Arion udah level dewa efek ditempa habis-habisan di tempat kerja yg dulu.

Sosok pria berambut dark violet ini hanya tersenyum kesal seraya menempatkan jari telunjuknya di depan bibir, isyarat agar Harris diam dan menahan tawanya yg akan pecah. Tawa yg pastinya familiar dari para viewer solace.

Waktu berasa cepet banget kerasanya pas kita lagi sante-sante, well walaupun jantung dag dig dug ser karena ayang di ruangan. Merenggangkan tubuh yg sedari tadi berusaha senyaman mungkin di kursi gaming. Tetap aja gk nyaman! Pegel cuyy yg ada.

Menyadari dibelakang dirinya senyap auto nengok ke arah kasur. Dan yak! Mamih kita molor guys. Kelamaan sih papih sama viewers jadi merem dah mamih.

Pantes senyap, gumam Arion berdiri dari kursi gaming dan menegak air minum dingin yg baru keluar kulkas.

Berjalan beberapa langkah mendekati kasur, klo pas gini aja keliatan adem bener. Merebahkan kepala dengan sangat santai di bantal yg biasa ia gunakan. Meringkuk ke samping kiri sembari memeluk selimut halus itu.

Pffft! Bocil juga, gumam Arion yg masih memandangi sosok tamu yg malah molor itu, yak salahkan dirinya yg ada tamu malah kerja. Tapi kata cinta emang gk cukup buat bikin anak orang kenyang guys.

Menyibak beberapa helai rambut merah yg menutupi mata yg tengah terpejam, ia tarik selimut itu sampai menutupi bahu.

Melirik jam didinding yg sudah memunculkan jam 11.00 malam. Well masuk sih klo hawanya dingin, ia kecilkan AC yg sedari tadi mendinginkan ruangan.

Grap!

Tangan yg lebih kecil dari dirinya tetapi tetap berotot itu mencengkeram ujung celana yg ia kenakan.

"Gue ke situ sebentar" Ucap pria bersurai dark violet ini dengan nada khas deep voice miliknya. Mengusap sekilas surai merah itu pelan dengan beberapa tepukan mengakhiri gerakan.

"Mmm... O.. Ke.. " Gumam berambut merah itu melepaskan cengkeraman dan membalikan badan memunggungi Arion.

Sedangkan si tuan ruangan hanya tersenyum kecil dan berlalu ke arah kamar mandi.

To be continue ~

Upnya singkat banget guys, tbh eda lagi tepar 😀 ahh elahh mau up susah bet. Vote nya jan lupa yaw 😍 maciwww yg masih mau mampir

HTS with Papih - {Fanfic} ~ RionCaine (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang