19

759 87 8
                                    

Yahalooo im back ~
Anybody stay with me? Well no babibu no bacot mari kita lanjottt... Anyways happy independen days 😍

.

.

.

.

"Arion... Aku.. " Kedua mata Harris bergerak ke arah kanan kiri, masih tak mau menatap sosok pria yg sekarang berada di hadapannya menunggu jawaban.

Tok

Tok

Tok

Kontan berjingkrak kedua anak adam ini, Harris spontan menengok ke arah belakang. Lokasi seseorang mengetuk kaca jendela mobil milik Arion.

Sosok pria berbaju gelap itu memberikan kode agar mereka keluar dari mobil. Dengan jantung dag dig dug ser, mereka keluar dari mobil Arion.

.

.

.

.

.

.

Mereka berdiri beriringan, Arion berdiri tepat disamping kanan Harris. Tangan kanan Arion masuk ke saku celana menandakan ia cukup tidak peduli dengan situasi saat ini.

Mereka bediri hampir bersandar ke arah kaca mobil Arion, membiarkan kartu identitas mereka dicek oleh sang petugas.

Petugas? Yups! Mereka kena gerebek sama petugas patroli keliling. Apes bener emang.

Sebetulnya area tempat mereka parkir bukanlah area parkir umum. Melainkan taman yg cukup rindang dengan pepohonan tinggi, mereka memarkirkan mobil disitu karena Arion yg memang hanya mengantarkan Harris ke area masjid terdekat.

Nah justru karena itu masalahnya, udah malam ngapain parkir mobil dibawah pohon rindang yg notabene bakal jadi remang-remang papih?

Sepulangnya dari tempat ibadah, Arion mulailah memberikan pertanyaan pelik. Hingga mengharuskan mereka berbincang cukup lama dilokasi itu.

Nasib sial sedang menghampiri mereka, yg dicurigai petugas sebagai pasangan 'mesum' yg mojok di area taman kota.

Harris menggenggam lengan kirinya dengan tangan kanan, pandangannya jatuh ke arah sisi kiri bawah. Sedangkan Arion masih santai sibuk menjawab terkait kenapa mereka bisa ada di area itu.

Sedikit tertekan setelah ketahuan bahwa Arion gk bawa lengkap surat mobil yg ia kendarai malam itu.

Shiball! Geram Arion dalam, namun hanya tersenyum garing ke arah Harris yg masih terdiam terpaksa.

"Silahkan" Ucap pak petugasnya, Harris sedikit menghela nafas. Tapi ternyata itu bukan akhir.

Ia bingung apa yg dimaksud dengan silahkan, kok mereka justru dibawa?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

What the? , kali ini Harris gak bisa berword-word lagi. Dari yg jauh, ini yg paling jauh.

Gimana gk speechless sih mamih. Sekarang mereka berada digelandang ke kerumunan muda-mudi untuk dibina. Garis bawahi dibina.

HTS with Papih - {Fanfic} ~ RionCaine (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang