HTS with Papih - {Fanfic} ~ RionCaine (ON GOING)

24

Late post bangetttt.. Sowwy. I'm back ~

Anybody here?

Absen pake votenya yaw, maciewww 😘

.

.

.

.

.

Dirinya yg hanya kebagian bawahan sekarang cukup merasa kedinginan di area villa puncak ini. Sedangkan selimut satu-satunya justru digulung oleh sang co-worker.

"Yaa siapa suruh nurut ikut aku? "

"Haha kan lu yg nyulik gua"

"Ihhh pede banget" Ucap harris menyangkal kelakuan dirinya, yg emang jelas-jelas nyulik Arion sampe ke area puncak tanpa persiapan. Hanya modal nekat doang, auto tancap gas.

"Laper gk? " Ucap spontan Arion cukup membuat Harris bengong.

.

.

.

.

.

.

.

Cahaya benda kotak yg terpampang disitu memunculkan gambar warna warni yg bergerak dinamis. Berpendar pucat ke wajah kulit dua anak adam ini.

Kedua manik mata Harris tertuju fokus kedepan, menatap dengan lekat tanpa memperhatikan lawan bicara.

Sentuhan halus mengagetkan Harris, tangan besar yg biasa menyentuh perlengkapan vtuber itu. Justru kali ini singgah ke kulit pipi miliknya. Mengusap pelan ujung bibir kanan hingga Harris mengerjapkan beberapa kali.

"Aa.. Apa? " Gelagapan Harris menyentuh punggung tangan sang lawan bicara. Ditanggapi dengan kekehan, semakin membuat cwo bersurai merah ini tercengang.

"Klo lu menghargai eksistensi gua, gua bakal setia sama lu." Kalimat ini keluar dari pria yg kini memandang manik mata Harris lekat.

"Klo lu nganggep eksistensi gua menghilang  yaa bakal gua jadiin kenyataan harapan lu itu" Ucapan Arion cukup membuat Harris terkejut. Senyuman tipis menggembang disana kontras dengan alis yg menggambarkan ekspresi Arion yg takut akan penolakan.

Uhuk!

Uhuk!

Sekuat tangan harris menepuk dadanya, sembari mencari air mineral. Tangan kanannya gelagapan mencari botol mineral atau gelas atau apapun yg bisa memberikan cairan agar ia berhenti terbatuk.

Matanya sedikit berair karena terbatuk. Ingin ia sambar air putih yg ada di gelas, tapi nakas terlalu jauh dari posisi mereka yg berhadapan dengan TV. Kontan ia meneguk botol milik Arion dan susah payah ia menelan mie instan itu dengan bantuan air mineral.

Harris gk menyadari apa yg telah ia perbuat sampe Arion mengatakan hal itu, mereka sedang menonton film santai. Tidak ada badai tidak ada awalan, langsung to the point aja si papih.

Memakan mie instan yg mereka seduh air panas, tanpa ada perdebatan apapun. Tanpa kalimat pembuka apapun tiba-tiba angin topan dibawa oleh Arion dengan kalimat itu.

"Hmm? " Sederhana tapi ambigu, hanya gumaman yg Arion keluarkan saat ia mendapati ekspresi bingung Harris.

Didn't I already said that I love you Arion? Ingin rasanya Harris berteriak mengenai hal ini. Tapi ia tahan, nafasnya seakan tercekak emosi. Panas mulai menggerayangi kedua matanya.

Masih menatap sang lawan bicara tepat di manik mata itu, Arion menyibakan beberapa helai rambut ke arah cuping telinga Harris, mengusap pelan di daun telinganya. Jari Arion berjalan menyusuri rahang seperti membingkai guratan disana.