Hatur thank you buat yg masih melanjutkan halu bersama ku. Wuv you 🥰
.
.
.
.
.
.
.
Masih sibuk dengan pikiran sendiri, beradu gak karuan beberapa hal yg membuat ia tak bisa konsentrasi. Hingga ia tak menyadari tangan kanannya sudah di genggam oleh seseorang.
Sosok itu memegangi tangan kanannya dengan tangan kiri, meremasnya pelan. Kembali memberikan energi positif kedalam diri Harris. Otaknya ingin menolak sensasi nyaman itu, tapi hatinya enggan lepas.
.
.
.
.
.
.
Ngedate udah, gandengan tangan udah, ngajak jalan malam udah, ngajak jalan pagi udah, kiss udah juga, hmm kurang ewe keknya ya? Hmm.. Hmm...
Aissshh gila kali lah otak ini, menghitung rentetan hal yg telah ia lakukan kepada sosok yg menyita ruang hatinya saat ini.
Dengan jari ia menghitung layaknya anak kecil sedang berlatih jarimatika.
Mengoseh kasar rambut dark violet miliknya, menyandarkan penak kepala itu ke sandaran kursi gaming.
Memutar kursi yg ia duduki. Mata ungu itu menatap hampa ke arah kasur yg berada tepat dibelakangnya.
Ahhh iya pernah sekali sosok kesayangannya itu merebahkan raga dikasur miliknya. Samar senyum mengaburkan suasana sore harinya. Sore menjelang pergantian hari menjadi pekatnya malam yg justru dihiasi oleh kelip lampu hasil teknologi manusia.
Sensasi panas masih terasa di tangan kiri, bahkan getaran nadi milik sang lawan yg begitu kencang masih sangat ia ingat. Ohh mungkin dia gugup karena meeting. Atau mungkin gugup karena dirinya?
Sedikit terkekeh saat memory terputar di otaknya, ekspresi yg sangat jarang ia lihat. Atau lebih tepatnya hanya ia seorang yg melihat ekspresi itu.
Mengigit bibir bawahnya menahan suara yg pasti tercegal di tenggorokan, alis yg membentuk ekspresi gelisah, bola mata yg bergerak kearah kanan dan kiri menghindari tatapan mata mereka. Sedikit rona merah samar terlihat diujung telinga sang lawan bicara.
Arion meraup mukanya kembali dengan kasar, menumpukan beban badan bagian atasnya dengan lutut ke kedua kaki itu. Badannya sedikit condong kedepan. Menarik diri dari sensasi imajinasi dan berusaha kembali ke reality.
Rasanya gue bisa gila lama-lama, lu gak peka banget astaga. gumaman Arion geram mendapati dirinya terlalu terobsesi dengan seseorang untuk pertama kalinya.
Otaknya kembali traveling memutar rekam jejak saat kejadian waktu itu.
Siapa sangka seorang Harris Caine juga memiliki rasa ketakutan.
.
.
.
.
.
.
.
Blank!
Sebuah suara keras cukup menghancurkan suasana romantis yg sedang mereka bangun dalam roleplay. Catat dalam rolepltya, not reality.
Berada di ruangan gelap gulita, justru tangan Harris tak mau melepas cengkraman dari baju Arion. Disini pria berambut dark violet ini merasakan sensasi campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
HTS with Papih - {Fanfic} ~ RionCaine (ON GOING)
FanfictionHTS sama papih? Hah? Gimana gimana? Mmm... Penasaran gak sih HTS sama papih gimana rasanya? ship kali ini tak bikin agak beda, vtuber ygy Arion x Harris aneh? idk either let's try it out Moga gk ooc parah dan please ini cuma fanfic Eda gk tau rea...