18

973 96 41
                                    

Gak berasa sampe chapter 18, yahahoo yg masih setia menghalu bersamaku 😘 jan lupa votenya yaw macieww
Oh eda nemuin VT yg lumayan menghibur sih hehe. Bisa di coba liat yaw link ini.
https://vt.tiktok.com/ZSY7TAo5g/

.

.

.

.

.

.

"Gue mau sholat"

"Gue anter" Sahut Arion.

Just so you know, mereka gak seiman. Asumsi? Yups but I think it's true, cz Harris pernah gak sengaja mengatakan dia abis sholat jumat pas siang hari jumat itu. Sedangkan Arion gk pernah me-mention tentang agama apa yg dia yakini, jadi kita asumsikan saja nonis.

But idk aslinya, jadi kita anggap aja cinta mereka selain terhalang gender juga terhalang keyakinan. Tragis? Well maybe yes maybe no.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

[22/7, 09.15] 𓃩: Pernah ada masa dimana orang menggunakan headset/earphone tanpa menyalakan playlist apapun dengan tujuan hanya untuk menghalau orang lain mengajak dirinya berbicara. karena apa ?
dia sibuk berbicara dengan dirinya sendiri, ia tak perlu menyalakan musik apapun karena ia tau otaknya sedang berdendang untuk dirinya seorang

[22/7, 09.16] 𓃩: seberisik itu isi kepalanya, hingga ia tak mau mendengarkan ocehan orang lain yg mungkin justru akan menghancurkan mood yg sudah ia bangun sedikit demi sedikit

[22/7, 09.25] 𓃩: kalau dibilang muak dengan kehidupan. jelas sangat, sangat muak hingga sering berfikir untuk apa aku dilahirkan didunia ini? sepertinya aku tidak memintanya, tapi kenapa aku terlahir didunia fana hanya untuk menerima derita ?

hidup segan mati tak mau benar adanya ungkapan itu, asam garam kehidupan yg memuakan tapi tetap harus dijalani tiap detiknya, menyiksa diri bukan berarti tidak bersyukur dengan apa yg telah diberi

[22/7, 09.30] 𓃩: ada rasa ingin resign dari dunia kerja yg sedang ia geluti, tetapi ia menyadari bahwa ia hanya seorang diri tanpa ada yg menyanggupi biaya di hidupnya ini.

Jika ia berlabuh dengan seseorang, itu justru rasanya tersandung oleh batu besar, yg mana hanya membuat kapalnya karam. dan itu yang membuat ia terluka mengaduh dan menangis kesal.

Beban pikiran yg tak bisa ia lepaskan, pacaran yg berujung pernikahan ? lawakan macam apa ini ?

Disaat ia belum mampu menata diri justru ada orang lain hadir ingin mencintai dirinya ini? humor receh yg tak mampu membuatnya tertawa menghadapi dunia

Tuntutan sosial dinegara +62 memang luar biasa, disisi lain ia tak mungkin menikah dengan seseorang yg gak ia sukai. Tapi yg ia sukai gak mungkin ia nikahi. Ujian macam apa ini.

[22/7, 09.35] 𓃩:End noted

Chat yg justru ia kirimkan ke nomor pribadinya sendiri, seperti curhatan mungkin? Tapi ia melakukan hal itu karena ia ingin menganalisis apa yg terjadi pada dirinya. Mengenai perasaan yg ia miliki, keluh kesahnya yg susah ia ucapkan dengan lidah.

Kembali terputar kejadian kala ia bersama pria dengan surai dark violet itu, membuat dirinya mendesah gerah.

Flashback~

HTS with Papih - {Fanfic} ~ RionCaine (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang