Sesuai pesanan Umi Nazwa kami pun pulang membawa berbagai macam jenis sayuran dan perdagingan, amat melelahkan rupanya berbelanja sambil berpuasa.
Tak lupa aku dan Nazma menyusun semua belanjaan pada tempatnya, belanjaan ada yang kami taruh di dapur ndalem dan ada beberapa yang kami simpan di dapur umum alias dapur santri.
09.15
"Huftttt ternyata masih jam sembilan,"ucapku
"Capek ya Fa ?" Tanyanya, yang aku angguki.
"Bangett." Seruku sedikit nada frustasi.
"Kalo gitu mending kita ngadem di masjid ajah," ajak, Nazma padaku.
Aku pun menyetujui usulan Nazma, dari pada harus tidur di asrama yang hawanya gerah mending di masjid adem sebab ada AC disana.
Setibanya kami disana, kami langsung berbaring kesana kemari layaknya cacing tanah yang tersiram oleh air garam
Adem !
Aman !
Dan Alhamdulillah akhirnya kami bisa memanjakan tubuh ini yang beberapa menit lalu telah terbakar oleh panasnya matahari.
Kini aku dan Nazma pun terlelap dalam tidurnya, berharap tidak akan ada godaan yang menggangu tidur ini.
Sepertinya tidur kami saat ini sangat berkualitas, Sebab saat kami terbangun waktu sudah menunjukkan pukul 11.54__
Heh berkualitas bukan ? Beberapa jam kami tertidur, mungkin karena saking lelahnya saat kami bangun sudah tiba saatnya adzan salat Dzuhur.
"Astagfirullah Fa bangun," katanya yang tak henti-henti menggoyangkan tubuh ku agar terbangun.
"Emm apa si Ma," ujarku terbangun
"Udah Dzuhur." Sontak hal itu membuat ku terkaget, Sebab ternyata tidurnya sangatlah lama.
"Tadi yang adzan siapa ?" Tanyaku sambil memakai mukena.
"Gus Hasbi," ujarnya, aku pun diam sejenak. Entah mengapa akhir-akhir ini jika ada orang yang menyebut namanya sontak bulu kudukku berdiri.
"Fa ayo komat." Aku pun langsung siap merapatkan barisan.
*
"Ma deres pelajaran yuk," ajakku padanya.
"Boleh." Tiba saatnya aku dan Nazma mengulang-ulang materi pelajaran yang sudah diajarkan di dalam kelas.
Hadist ke 18.
Rasulullah bersabda:
"َمَنْ ضَارَّ ضَرَّهُ اللهُ وَمَنْ شَاقَّ شَقَّ اللهُ عَلَيْه". ( رواه ابو داود)
Artinya: "Barangsiapa membahayakan orang lain, maka Allâh akan membalas bahaya kepadanya dan barangsiapa menyusahkan atau menyulitkan orang lain, maka Allâh akan menyulitkannya ( Diriwayatkan oleh abu Daud )
Jangan sesekali membuat bahaya kepada orang lain karena Allah akan membalas dengan yang lebih daripada yang dilakukan. Allah selalu menginginkan umatnya selalu berbuat yang mudah dan memudahkan satu sama lain.
Dalam penggalan ayat Al-Qur'an juga Allah SWT berfirman:
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi satu Hati >>> ENDING
Teen Fiction🏅juara Harapan 3 MWC Navi Publisher ***** Kisah tentang seorang gadis yang sedang mencari kebahagiaannya.... Akan kah pribahasa 'berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian ' berlaku padanya ? Y...