🍂 Chapter 6

29 5 0
                                    

 
Saat tiba di kamar aku pun segera meraih handphone ku dari dalam tas.

"Ternyata kak Galen pintar juga fotoin nya."

"Wow ada videonya juga, tapi ihh aku alay banget sumpah."

Cerocos ku saat melihat-lihat hasil fotonya.

Senang itu yg ku rasakan, tapi tidak dengan ___

"Oy muka Lo lesu banget kenapa ? Seharusnya pulang-pulang tuh happy, gimana sama rival Lo ? Masih aman kan dia ?" Seketika tawa mereka memenuhi ruangan itu.

"Tau ah bacot Lo." Hal itu pun sontak membuat mereka diam bungkam tak bersuara.
_____

Dan Beda halnya dengan aku yang kini asyik memandangi hasil foto yang Galen berikan dan tak lupa aku pun mengedit foto ku di aplikasi terkeren yaitu capcut.

Aku asyik memadukan foto dan video ku sampai tak mendengar suara pintu terbuka.

"Non yuk sholat magrib dulu." Mendengar suara Bi Nani membuat ku segera bangkit dari tidur.

"Astagfirullah oh iya."_ aku

"Bibi tunggu di bawah ya." Setelah mengingat kan ku untuk sholat Bi Nani pun kembali ke bawah dan menunggu ku untuk sholat berjamaah.

_____

🍂🍂🍂

Seusai shalat Maghrib seperti biasa aku, Bi Nani dan pak__ akan makan bersama. Sejak kepergian umi dan Abi dengan aku yang selalu merasa sendirian aku pun meminta ketiga pembantu rumah tangga umi agar makan bisa selalu makan bersama.

"Wihh Bibi masak apa tuh ?"

"Biasa Non udang krispi sama kangkung." Aku yang mendengar jawaban bi Nani seketika mataku berbinar.

"Pasti Non lahap nih makannya." Sambung pak agung yang baru datang bersama dengan mang___

"Pasti dong___." No nyatanya aku tidak suka dengan udang, alergi yang aku derita karena memakan udang membuat ku selalu galau.

Jika kalian bertanya dengan percakapan ini ???

Ini hanya sekedar formalitas saja, agar aku tak terlalu merasa sedih dengan meninggalnya kak Syifa dua Minggu yang lalu.

Untuk bisa mengiklaskannya butuh ekstrak ketulusan, aku faham tak baik berlarut-larut dalam kesedihan.

Hal itu akan membuat ku terpuruk dalam kegelapan.

"Oh ya Bi tadi aku ketemu sama kak Yola loh."

"Dimana ?"

"Di mall tau gak Bi ternyata kak Yola punya pacar."

"Pacar ?"

"Iya pacar, ternyata kak Yola ingkar janji kan katanya gak akan pacaran tapi sama ajah kayak kak Syifa, ingkar sama janjinya." Cerocos ku

"Pak Agung ingatkan ya Non, jangan sampe Non kayak gitu, oke."

"Oke."

Narasi satu Hati  >>> ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang