Selepas solat tarawih tadi aku pun diantar kan ke asrama yang akan menjadi kamar ku sementara bi Nani dan pak agung mereka pulang kembali__Tepatnya kini aku sedang berada di kamar Hawa 4, mba dini lah yang mengantar ku kesini saat aku masuk aku pun disambut hangat oleh mereka.
Sapaan dan senyum hangat dari mereka membuat ku senang sebab jarang sekali aku mendapat perlakuan seperti itu oleh teman-teman
Ups mereka bukan teman melainkan kakak senior, ya aku kebagian tidur bersama mereka.
Aku pun dengan teliti merapihkan baju-baju yang akan aku taruh di lemari aku pun di bantu oleh mba Fatma, aku diajari bagaimana menaruh, menyusun dan melipat pakaian yang rapih dan agar muat banyak.
"Nah kalo buku-buku kamu taro di atas lemari ajah." Ucapnya sambil menaruh buku-buku ku dengan rapih.
"Makasih ya mba." Aku pun melanjutkan apa yang sudah mba Fatma contoh kan.
"Tenang ajah kalo sama aku mah slow." Hal itu mampu membuat hatiku menghangat, jarang sekali aku mendapat perlakuan yang menurutku istimewa ini oleh orang lain.
"Dah beres Mba." Sementara itu aku membereskan bekas-bekas plastik yang masih sedikit berserakan.
"Loh mba belom tidur, tidur mba dah malam tuh kaya mba Laras sama yang lainnya ajah dah tidur nanti sahurnya telat loh." Ucap ku saat hendak merebahkan tubuhku.
"Emang anak itu mah sudah Fa kalo suruh tidur." Tiba-tiba saja dari balik selimut ada yang menyahuti perkataan ku.
"Apaan si Laras nanti juga tidur." Ya siapa lagi jika bukan mba Laras yang menyahuti perkataan ku, Sebab yang lain seperti nya sudah lali.
"Kenapa Mba ?" Tanyaku yang kembali duduk
Ternyata bukan hanya aku mba Laras pun kembali terbangun, mba Laras pun kembali berbicara dan bahkan terkesan seperti mengomel, gaya bicara mba Laras menasehati mba Fatma bak seorang ibu yang sedang mengomeli anaknya.
Sampai-sampai mba Laras berkata "ya karep kamu lah Fat yang penting aku udah sering ingetin kamu nda baik kebanyakan bergadang berulang kali aku ngomong nda kamu hiraukan." Kata berulang kali itu berarti merujuk bahwa mba Fatma ini bukan hanya sekali tapi berulang kali, mungkin mba Laras lelah karena nasehatnya tak pernah di dengar sampai-sampai logat Jawa nya keluar.
Sedikit info___
Dampak terlalu banyak bergadang:(
1. memicu obesitas
2. Menyebabkan masalah mental
3. Menurunkan sistem kekebalan tubuh
4. Menurunkan fokus dan konsentrasi
5. Memicu masalah kulit
6. Memicu diabetes
7. Gairah seksual menurun
POV author : Serem juga ya teman kalo kebanyakan bergadang, hufttt btw aku juga masih bandel si pen nya tuh tiap malam gadang terus tapi insyaallah aku lagi mengurangi dan belajar agar tidak kebanyakan bergadang __
Buat kalian apalagi buat para author yang harus memenuhi jadwal update, kurangi deh gadang nya 'biarin ajah para reader nya ngamuk yang jelas kita juga harus perbanyak istirahat' bismillah mulai sekarang kita belajar hidup sehat.
Semangat semua.....
Oh ya btw kita kaya kelelawar gak si ?
Siang tidur malam gadang ! Cung yang sama spam komentar kalian di bawah ya !
![](https://img.wattpad.com/cover/365511888-288-k512549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Narasi satu Hati >>> ENDING
Fiksi Remaja🏅juara Harapan 3 MWC Navi Publisher ***** Kisah tentang seorang gadis yang sedang mencari kebahagiaannya.... Akan kah pribahasa 'berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian ' berlaku padanya ? Y...