Perkenalan

3.7K 171 14
                                    

Nabila Aqillah sadiqah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nabila Aqillah sadiqah. Perempuan cantik yang berasal dari kota Bandung yang memiliki butik kecil yang ia dirikan dengan usaha nya sendiri.

Wanita berasal dari keluarga yang sederhana, namun dalam agama sangat di didik oleh Abah dan ummah nya.

Abah nya salah satu tokoh agama di kampung halaman nya. Sedangkan, umah nya hanya seorang ibu rumah tangga biasa saja.

Wanita cantik itu di panggil Nabila. Saat ini usia nya sudah beranjak 25 tahun, namun wanita itu masih enggan untuk melepaskan masa kesendirian nya itu.

Dengan alasan, dirinya belum menemukan yang cocok pada dirinya sendiri. Dan dia ingin mengembangkan tokoh butik nya itu.

Padahal, begitu banyak pemuda pemuda disana minat untuk meminang Nabila dengan cara mendatangkan orang tua Nabila langsung. Namun, secara mentah mentah Nabila menolak nya.

Butik Nabila yang ia bangun sendiri itu sudah bertahan 3 tahun lebih. Dan butik itu berada di kota Jakarta.

Yap, Nabila adalah seorang anak rantau yang sejak kuliah dirinya sudah memutuskan untuk menjadi anak rantau dan menekatkan dirinya itu untuk berjuang sendiri dan hidup mandiri.

Sejak Nabila punya penghasilan sendiri, Nabila berhasil membeli rumah sederhana hasil usahanya itu. Dan tak hanya itu saja, Nabila sudah memiliki mobil. Walaupun, dirinya membeli bekas. Karena hanya itu yang mampu Nabila.

"Geulis, pulang ya besok Sabtu. Ada yang mau bertemu sama Eneng". Setiap 8 bulan sekali pasti ada saja pesan masuk itu dari orang tua Nabila. Entah dari abahnya atau dari umah nya.

Dan Nabila sudah tau, arah nya kemana. Tentu saja, para pemuda disana berusaha mendapati Nabila. Tapi, Nabila benar benar menolak nya dengan alasan dirinya masih ingin fokus dengan karir nya itu.

Sedangkan orang tua Nabila, sudah sangat amat menginginkan anak tunggal nya itu segera mendapatkan tambatan hati agar hati mereka tenang saat meninggalkan anaknya itu sendiri di ibu kota Jakarta itu.

....

Powl Armando Admajaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Powl Armando Admajaya. anak tunggal dan terlahir dari keluarga yang bergelimangan harta.

Pria yang usia nya sudah menginjak 30 tahun itu masih asik dengan dunia nya sendiri.

Manusia yang paling dingin dan datar ketika bertemu dengan orang lain. Bahkan, sangat amat segan jika berbicara dengan pria berwajah tampan itu.

Tapi, dengan keluarga nya Paul adalah sosok laki laki yang hangat dan baik hati. Apa lagi dengan adik laki laki nya yang usia nya cukup jauh.

"Bang, kapan kamu menikah?". Pertanyaan itu selalu di lontarkan oleh mamah Dewi ketika melihat anak bujang nya itu selalu sibuk dengan pekerjaan tanpa memikirkan soal jodoh.

"Tergantung Tuhan mah". Ucap asal Paul karena dirinya sudah benar benar muak di tanya tentang kapan dirinya akan menikah. Sedangkan Paul masih menikmati masa kesendirian nya itu.

"Tuhan juga tergantung kamu nya. Kalau kamu diem aja tanpa aksi apapun, tuhan juga jadi males kasih kamu jodoh!". Ucap kesal mamah Dewi kepada anak bujang nya itu.

"Udah ya mah, tanya nya kapan kapan aja. Aku udah telat ke kantor. Bay mamah". Paul langsung pergi dari meja makan itu dan meninggalkan sarapan nya sebelum mamah nya akan menceramahi dirinya panjang kali lebar soal jodoh.

"Anak mu itu gimana mau dapet jodoh. Muka aja kaku kaya kanebo kering kalau Deket sama cewe". Ledek papah admajaya itu yaitu ayah kandung Paul yang mengetahui seluk beluk anak laki laki nya itu. Karena baginya, Paul saat ini seperti dirinya yang pas muda masih ingin selalu bersenang senang dalam kesendirian nya itu.

"Mentang mentang anak mu, kelakuan nya mirip seperti kamu pah". Misu misu mamah Dewi.

*********

Cerita ini ga akan berlanjut ya gayssss sebelum cerita  2 cinta 1 hati Selesai. Jadi, mari kita berfikir. Cerita ini alur nya akan seperti apa.

See youuuu

Menata CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang