"Sibuk banget si". Ucap nabila yang baru saja bangun tidur dan langsung mencari keberadaan suami nya yang kini sedang fokus pada leptop nya di ruang tamu rumah mertua nya itu.
Jangan tanya kemana mamah nya paul. Mamah nya paul izin pergi dengan paul karena hari itu kebetulan ada arisan dan mengharuskan mamah nya paul pergi dan meninggalkan menantu dan anak nya itu di rumah.
"Udah bangun ternyata, sini". Paul merentangkan kedua tangan nya agar istri nya masuk ke dalam dekapan nya yang kini sedang berdiri di hadapan nya dengan wajah muka bantal nya.
Nabila pun duduk di pangkuan suami nya. Namun saling berhadapan. Wajah nabila bertompang di bahu suami nya itu dan paul dengan senang hati menerima kemanjaan istri nya. "Gimana bobo nya nyenyak?". Tanya paul sambil mengusap punggung istri nya itu. "Masih sakit ga punggung nya?". Paul benar benar siap menerima kemajaan istri nya itu.
"Udah engga ko, cuma laper sekarang". Nabila semakin nyaman berada di pangkuan dan pelukan suami nya itu.
"Yaudah yuk makan. Aku temenin". Paul.
"Mas udah makan?". Nabila.
"Mas masih kenyang. Apa lagi tadi di sedia in kue sama mamah sambil ngopi". Mendengar suami nya minum kopi. Nabila pun menatap tajam ke arah suami nya dan menyentil dahi suami nya."Bandel banget si!. Ga takut kaya kemarin apa?!. Baru sembuh udah minum kopi aja". Omel nabila dan langsung turun dari pangkuan suami nya itu dan duduk di sofa.
"Kopi susu sayang, bukan kopi hitam yang biasa aku minum. Jadi aman". Paul.
"Sama aja, sama sama kopi kan!". Nabila.
"Yaudah, mas minta maaf. Lagian mas ngantuk tau, apa lagi kerjaan numpuk. Tuh liat di meja. Kerjaan mas numpuk kan". Merangkul istri nya dari samping."Jangan kebanyakan minum kopi tapi mas, mas tuh punya asam lambung". Nabila.
"Iya sayang ku, tenang aja ya". Paul.
"Kerjaan nya masih banyak ya?". Nabila.
"Kenapa emang nya heum?". Paul.
"Aku mau minta temenin makan sambil di suapin. Tapi, kalau mas masih sibuk gpp nab makan sendiri aja". Nabila."Yaudah ayo aku temenin dan aku suapin. Kerjaan aku bisa di hendel nanti ko. Yuk ke meja makan, apa mau makan disini aja?". Paul.
"Disini ajalah, udah mager berdiri lagi". Nabila.
"Yaudah, tunggu sini. Aku ambil dulu makanan nya". Paul.
"Makasihhhh". Nabila sambil tersenyum sampai mata nya tertutup. Dan paul hanya membalas senyuman dan juga mengusap kepala istri nya itu lalu langsung pergi ke meja makan untuk mengambil kan istri nya itu makan.
Singkat cerita, nabila sudah makan dan sudah bersiap siap untuk menuju ke rumah orang tua nya itu.
"Mau kemana?. Ko udah rapih aja kalian?". Mamah dewi yang sudah pulang dari arisan itu.
"Mau anterin nabila ke rumah orang tua nya. Dia kangen". Jawab nabila.
"Iya mah, udah lama banget ga kesana. Jadi, nab mau quality time sama mereka. Dan nab boleh minta tolong ga mah?". Nabila.
"Apa nak?". Mamah dewi.
"Tolong jagain mas paul ya selama nab inginep rumah orang tua nab". Nabila."Loh suami mu ga ikut?". Mamah dewi.
"Engga di ajak mah. Bosen mungkin sama paul". Paul mulai gelisah akan LDR bersama istri nya selama 2 hari."Ihhh bukan begitu, nab kalau sama mas paul. Pasti tetap aja, nab Ga bisa ngobrol panjang kali lebar sama abah dan umah karena mas dikit dikit manggil nab". Nabila langsung klasifikasi.
"Lagian cuma 2 hari aja paul. Kaya mau di tinggal bertahun tahun aja kamu tuh". Mamah dewi.
"Oh ya mah, jangan kasih mas paul kopi ya. Dia kemarin baru aja sembuh dari sakit nya karena sakit". Pesan nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menata Cinta
Fiksi RemajaJika aku bukan yang kamu inginkan. maka, biarkanlah aku untuk berusaha agar aku menjadi seseorang yang kamu dambakan.