>>>
pukul 12 siang tepat, mille sampai di kota padang. mobil itu kini terparkir di depan resto yang lumayan ramai. natta juga menghela nafas lega saat kaki nya berpijak di tanah lagi. Pantatnya yang panas gelisah duduk di mobil meski ber AC.. menunggu mille yang mngambil ponsel di dalam sana lalu pria itu keluar menyusul natta.
"Natt, kemari" titah itu dilaksanakan natta. dia langsung mengekori mille tidak berani masuk duluan karna tempat ini terlalu mewah baginya. part 2 setelah canggung untuk masuk ke rumah mille
Melihat sekitar, penampilan beragam mayoritas formal dan sangat trendi. lalu dia menatap dirinya sendiri. walau baju ini hal yang terbaik susah payah dibelinya, natta cukup bangga setidaknya dia masih bisa berpakaian. Kalau dibandingkan dengan mille jelas dia kalah terbanting. Nyali nya sedikit menciut saat ditatap muda mudi disana, seolah neremehkan
saat sampai ditempat yang cocok mille langsung dihampiri oleh waiters wanita, penarik pelanggan tentu yang terbaik. wanita tersebut mengenakan pakaian yang nge-pas di tubuhnya proporsional tidak terlalu kurus dan juga gemuk. wajahnya dipoles sedemikian rupa.
"silakan dilihat menu nya mas" sambil memberikan menu
pendengaran natta seperti di mute, dia tidak peduli dengan bising nya pembicaraan yang mengudara. menghela nafas sehalus yang dia bisa lalu mille menarik atensinya kembali
"Natt mau apa? coba liat menu nya"
"pilihkan saja mille, tapi mau yang dingin" dia butuh menyegarkan kepalanya. memilihkan yang terbaik mille menyudahi dan memberikan kembali menu tersebut.
"baik, itu saja tambahannya" Mille tidak tebar pesona dia memasang poker face.
Natta menyalakan ponselnya memotret sekitar, pemandangan yang bagus dengan menghadap pantai padang yang terik. terlihat lautan yang berwarna biru berkilauan. surut pelanggan satu persatu di karenakan jam masuk kantor dan mungkin sudah begitu lama ditempat itu.
memberikan pap kepada keluarga nya, ganti menyampaikan kabar bahwa dia sudah sampai di padang.
"sudah beri kabar pada mama?"
"heem sudah ini baru di kirim foto nya""tidak pakai fotoku juga?"
"loh iyakah? yasudah ayo berpose" lalu natta membalikkan kamera nya untuk selfi dengan dia beserta mille.
membelakangi mille dan mencoba senyum terbaiknya, begitu pula mille. usai mendapat yang bagus natta kembali sibuk memilah satu satu. Makanan datang ponsel itu tidak mendapat istirahat dari job nya, memotret makanan hangat beserta minuman dingin disana
"makan dulu natt, nanti dipilih foto nya"
Dalam hati natta membatin, mille ini sangatlah kaya dan memiliki keberuntungan berlimpah. lihat saja menu yang dia pesan, belum pernah dicoba natta baik spaghetti ataupun seafood khas disini. Uang membuat segalanya lebih mudah
biasanya natta hanya tau mie instan tiba tiba disodori hal mewah begini lidahnya tidak cocok. memang kebiasaan tidak bisa berbohong. selera orang kaya aneh aneh ya Pikirnya
"tidak alergi seafood kan?" tanya mille
"tidak kok, suka kepitingnya sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐂𝐀𝐇 𝐏𝐈𝐑𝐈𝐍𝐆 || 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐀𝐩𝐨
Fanfiction𝑳𝒐𝒌𝒂𝒍 - salahkah aku menginjak beling dengan dalih ingin melestarikan seni ini ? padahal hatiku sedang kacau seperti diterjang badai aku, keinginanku, kenyataan hidupku dan jalan di depan mataku terasa semu. bahkan aku tidak sempat berpikir unt...