>>>
Natta akhirnya mengeluarkan kemampuan yang dia bisa, memijat kepala dan pundak Mille dengan penghayatan. tubuh mille sedikit panas karna demam yang datang menghinggapi
natta dengan berbagai pengalaman tentang hal mendasar ini tentu tidak ragu untuk mengobati, meskipun kalau kata temannya dia sudah seperti dukun tapi boleh dicoba apakah masih mempan atau tidak
diusap dan ditekannya titik pelipis dan belakang kepala nya, hal tersebut membuat mille mendesis meleguh nikmat karna merasa enak. Mulutnya bergerak membaca beberapa kalimat halus yang mana sulit didengar mille karna dia trlaly menikmati pijatan natta dibagian tubuhnya yang lain
"Ssshh disitu natt ahh yaa" mille terpejam kala dimanja oleh tangan terampil natta, bertambah pula senangnya hati mille kala mengetahui tidak perlu mencari obat paramex saat sakit kepala...cukup natta obatnya
"kurang tidur sama banyak pikiran mungkin, abis ini langsung mandi terus istirahat" sembur natta menyebutkan penyebab dari sakit kepala dari mille, bisa jadi karna kesibukan hariannya yang menurut natta sangat luar biasa padat bagi mantan pengangguran sepertinya
"hebat nya.., bisa mijat segala jadi istri aja natt" seru mille bercanda, menghalau suasana yang terasa kering disekitar mereka. padahal hatinya justru gemas karna kalimat barusan adalah ungkapan jujur
"gila. kan suami lakik begini masa jabatan istri kan ga normal jadinya"
mille terdiam beberapa saat tidak, mengulum lidahnya menelan saliva yang terasa berat dirasa. sebagai yang masih berdarah minang dia tentu paham sestoic dan sestrict apa masyarakat di sumatra barat tentang hal itu. pacaran saja adalah hal tabu dulu namun sekarang sudah menjadi kebiasaan yang dianggap normal begitu pula masuknya genre baru yaitu perbelokan penyelewengan seksual di kalangan anak muda bangsa. tak ayal membuatnya menjadi kontroversial
namun bagi mille yang sebenarnya tidak menyalahkan apapun karna dirinya juga tidak bisa berada di salah satu sisi, dirinya hanya mengetahui seks dan menyelami cinta sebanyak yang dia bisa.. natta adalah orang baru diantara banyak manusia diluar sana yang berusaha menggoda nya, menjadi teman satu malam diatas ranjangnya.
City boys, julukan yang dia sandang semenjak pergi dari ranah minang. begitu gila gilaan bekerja dan menikmati gemerlap kota.. namun kerinduannya pada tanah ini segala budaya yang masih teringat disetiap sendi nya disela kehidupannya. memperkuat tegak berdiri ditengah usaha ini membutuhkan banyak hal untuk dipertaruhkan, diatas dunia banyak orang hal magis yang masih mengelilingi dan mille percaya hal itu. menaklukan lawan bicara dalam sekali pertemuan menjerat siapapun yang beradu pandang dengannya, membuat kesuksesan besar di masa muda tentu membuatnya sedikit arogan.. kalah cinta saja memang
"natt pernah jatuh cinta ?" Tanya mille saat natta sudah berhenti dan memainkan ponselnya.
"belum sih, tapi suka sama orang banyak. tertolak juga dan beberapa karna sibuk sama hidup jadi begitu tidak sempat ngecap cinta"
"bagus kalau begitu denganku mau tidak, saling cinta"
Bagai petir disiang hari, jantung natta meloncat dari raga nya terasa. shok berat saat mendengar ucapan dari mille dirinya merasa dungu dan otaknya buntu. mille terlalu berbahaya bagi nya banyak kejutan hingga sendi nya menjadi kaku seperti karatan.
"h..hah ??" menatap mille yang sudah berbalik menatapnya sejak tadi wajah tersebut tidak bisa dibaca emosi nya. Mille tidak mengulang dua kali dan masih menunggu koneksi dari natta agar menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐂𝐀𝐇 𝐏𝐈𝐑𝐈𝐍𝐆 || 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐀𝐩𝐨
Fanfiction𝑳𝒐𝒌𝒂𝒍 - salahkah aku menginjak beling dengan dalih ingin melestarikan seni ini ? padahal hatiku sedang kacau seperti diterjang badai aku, keinginanku, kenyataan hidupku dan jalan di depan mataku terasa semu. bahkan aku tidak sempat berpikir unt...