Lie
Natthaniel tau, cinta yang dia miliki untuk millen begitu besar. tidak mudah baginya untuk terikat pada satu orang. karna pada kenyataannya dia benci terikat sesuatu, millendra membohongi nya saat semua hal yang telah mereka lewati sejauh ini,
Sudah bulan ke sembilan natta masih bergelut dengan event besar yang diadakan nagari nya, ini event ke 3 sesampainya dia dikampung halaman.. tidak mudah bagi natta untuk melatih para penari, menyatukan koreografi dengan musik sementara dia kekurangan sumber penari yang handal.
Memang benar bahwa millen begitu sibuk, bahkan dirinya pun. mereka hampir tidak sempat memikirkan soal ranjang bahkan untuk bermesraan di depan umum seperti biasa. hanya situasi yang hening ketika tubuh mereka mulai menjauh satu sama lain. natta mulai mempertanyakan bagaimana perasaan millen padanya.
vika teman baru yang natta ketahui dalam beberapa hari, akrab begitu saja hingga akhirnya mulai berani bersuara. Menguatarakan bahwa dia di dekati oleh millen. pernyataan itu mampu membuat natta menangis di malam yang cerah. ketika konser darak badarak di depan matanya dia ditinggalkan oleh vika, yang sudah meluluh lantahkan pikirannya, di keramaian itu natta berlinang air mata. hingga riasannya tidak dia pedulikan lagi. mereka sama sama asing sekarang. bahkan vika yang dia pikir bisa menjadi temannya kini sudah pergi menghancurkan hatinya.
Natta sama sekali tidak fokus begitu konser malam terakhir event tersebut dilaksanakan. sementara dia melihat millen diatas panggung bermain musik. disorot lampu dan kamera hingga menampilkannya di big screen. nyatanya tarian itu menyakiti nya..
menjadi penonton ketika para penarinya mulai mengibaskan sayap diatas panggung, mereka bermain sepenuh hati kecuali natta yang duduk tengah dikerumunan manusia dengan hati yang luka. tangis tak tertahan ditambah ketika para seniornya mendatangi natta, kak rezi dan windri.. dua perempuan yang juga menjadi kenalan singkatnya tiba tiba duduk di dekatnya. langsung mengetahui bahwa natta tidak dalam suasana yang bagus.. elusan di tangannya membuat hati natta meleleh begitu saja beserta air matanya yang jatuh menatap kedua orang tersebut
"natt kamu oke?" kak windri bertanya sementara natta mengangguk dengan bibir melengkung ke bawah menahan sedih
"kenapa sayang.. ?? Sshhh kakak disini"
Mendapat elusan terdekat dikeramaian, natta sungguh lega perhatian ini bagai malaikat dari langit untuknya. dia ditenangkan dielus pundaknya bahkan diperhatikan ketika jemarinya masih bergetarMengetahui mille menghianati nya, tidak terima atas penghinaan itu. Natta merasa rendah diri karna dia tidak seperti vika. yang menempuh jenjang pendidikan di universitas
Sementara dirinya hanya seoarang tamatan sekolah menengah atas. melihat perbedaan itu natta bertekad, kala obor menyala besar di depan matanya ketika gundukan piring itu diinjak oleh hasbi, saat semua penonton menahan nafasnatta yakin dari hati kecilnya yang berucap, dia pasti bisa mencapai impiannya. menjadi yang sukses, mungkin benar cinta nya tidak sekuat itu dan mungkin benar ketika keuangannya sudah melonjak naik dia akan diberkati dengan segala keberuntungan yang datang. natta ingin menjadi orang itu, yang disegani bahkan oleh mille nanti
Melebihi sang kekasih, natta ingin berada ditempat dimana dia bebas. tatapan yang tak bisa diartikan oleh nya, pandangan mille padanya. natta meragukan itu
Banyaknya tangisan natta tidak akan mengubah keadaan nya sekarang namun mampu membuatnya lega, mengetahui bahwa mille menyukai orang yang tepat, natta ingin bergegas mencapai karirnya. Sakit hatinya memang ada, tapi natta tau ini bukan lingkungan yang bisa membuat dia tumbuh menjadi lebih baik. dia ingin keluar dari kukungan ini untuk sementara
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐂𝐀𝐇 𝐏𝐈𝐑𝐈𝐍𝐆 || 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐀𝐩𝐨
Fiksi Penggemar𝑳𝒐𝒌𝒂𝒍 - salahkah aku menginjak beling dengan dalih ingin melestarikan seni ini ? padahal hatiku sedang kacau seperti diterjang badai aku, keinginanku, kenyataan hidupku dan jalan di depan mataku terasa semu. bahkan aku tidak sempat berpikir unt...