Seperti pepatah dahulu yang disampaikan orangtua ku patah tumbuah hilang baganti, baganti indak ka samo,
Artinya yang patah akan tumbuh yang hilang akan berganti meski ganti nya tidak akan sama seperti sebelumnya. aku percaya benar adanya. millen jika hilang akan ada ganti nya tapi tidak akan ada yang seperti millen lagi di hidupku. singkat namun melekat. aku Nattaniel Ahmad yang kini hidup mengais dibawah kaki millen, pria yang kini menjadi kekasihku.. aku merasa terus menjadi benalu untuknya.
pria yang baik hati membawaku menuju dunia baru, tempat dimana aku tidak mengetahui apapun. Sampai saat ini mille masih menjadi sponsor nomor 1 dalam hidupku.. berkatnya aku terbang jauh mengepakkan sayap hingga ke negri orang yang bahkan tidak pernah kusangka, maroko casablanca tempat dimana aku berada sekarang baru menginjakkan kaki ditanah ini aku merasa berpindah alam. benar benar dikuar dugaan aku akan menampilkan kesenian yang ku banggakan disini, ku harap ini adalah awal yang baik
Mengingat terakhir kali aku bertengkar dengannya soal keberangkatanku, hati ini tidak bisa membohongi mille begitu saja. tubuhku seakan luruh ketika melihatnya menatap penuh cinta dan memuja.. aku sudah dimiliki hatiku pun.
setelah melakukan demo penolakan mille akhirnya memberiku izin, tentu saja karna segala hal sudah siap dan aku akan pergi. dia tidak mau mengekangku dia tau ini adalah kebahagiaanku juga. tapi murung wajahnya tidak bisa disembunyikan. aku bersemu mengingat kemarin malam dirinya menagih jatah, syarat agar aku dibolehkan pergi..betapa tidak tau malunya pria tua tersebut sudah berumur 27 tahun dan masih menyusu padaku. membayangkan wajahnya yang mempout bibir karna aku menolak, moodboster.
aku mencintainya, kesalahan terbesarku adalah mencintainya.. Tapi justru menjadi yang terindah sepanjang aku hidup. kini aku merindukannya, baru awal perjalanan melihatku lepas landas meninggalkannya menuju kabin pesawat bersama teman temanku wajah itu sendu.
aku giat belajar bahasa inggris, kini pengucapanku sudah lebih lancar dari sebelumnya. bisa dibilang aku mengerti dan mulai berani menjawab pertanyaan singkat. khawatir jika diluar sana aku akan tersesat tanpa mille, tanpa pria yang multitalenta tersebut. Aku harus bisa menjaga diri sendiri, tanpa perlu khawatir lagi jika bepergian.
Uang yang kini berada di kantong dan rekeningku murni hasil bekerja dan juga atas paksaan mille, pria ku memberi kartu nya yang bisa diakses dimana saja. Golden card american express yang hanya bisa kujaga sebaik mungkin agar tidak hilang. benda yang ku katakan sakti tersebut kini bersamaku.
Aku bersenang senang, mengirimi mille kegiatan harianku selama jauh darinya pria tersebut juga melakukan hal yang sama. kami menikmati hubungan jarak jauh ini, meski teramat merindukan waktu bergelung dibawah selimut yang sama, bercanda dan menautkan jemari merasakan pelukan
Penampilan yang kujaga sebaik mungkin, mille sudah memberiku arahan. dan kali ini aku mengikutinya tidak seperti terakhir kali aku lepas kendali. katanya aku membawa keharuman budaya negara jadi aku tidak ingin mempermalukan diri di depan negara lain.
Wallpaper handponeku yang baru, ah iPhone berlensa 3 tersebut sudah kukantongi. pembelian mille menjadi benda berharga yang ku jaga sebaik mungkin. kini aku benar benar bersyukur tidak menolak mille dulu, kalau tidak mana mungkin aku akan memiliki barang semahal ini, beserta dengan card pribadi nya. imajinasi dan ekpetasiku selama ini terwujud dibantu oleh manusia bernama millendra yang setiap malam memelukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐂𝐀𝐇 𝐏𝐈𝐑𝐈𝐍𝐆 || 𝐌𝐢𝐥𝐞𝐀𝐩𝐨
Fanfiction𝑳𝒐𝒌𝒂𝒍 - salahkah aku menginjak beling dengan dalih ingin melestarikan seni ini ? padahal hatiku sedang kacau seperti diterjang badai aku, keinginanku, kenyataan hidupku dan jalan di depan mataku terasa semu. bahkan aku tidak sempat berpikir unt...