Sore hari angel baru pulang kerumah, dia menghampiri shani yang duduk disofa sendiri diruang tv.
"kenapa pulang kok cemberut sih" ucap shani menarik angel untuk duduk dipangkuannya
Angel menatap shani dengan mata berkaca-kaca
"ibun..tadi angel coba datang kerumah tante aya" ucap angel
Shani sedikit terkejut namun cepat biasa saja.
"terus gimana hm?" tanya shani lembut sambil mengusap kepala angel.
"mereka baik, pas angel kesana angel diceritakan semuanya tante aya sama om pucho baik ibun" ucap angel sedih
Shani tersenyum lalu mengusap air mata yang berada dipipinya.
"ibun paham maksud angel..ibun senang angel bisa menerima orang tua kandung angel..ibun gpp kalo angel mau tinggal bersama keluarga kandung angel.." ucap shani
Angel menatap mata shani
"hiks..hiks..tapi hiks..angel takut.." ucap angel menangis
"hei takut kenapa hmm? Angel takut kalo tante aya jahat? Atau angel takut ga disayang" ucap shani angel mengangguk
"angel..hiks..juga takut mommy marah..ibun..hiks hiks.." ucap angel memeluk shani
Shani menenangkan anak bungsunya mengelus rambut hitamnya dengan lembut.
"tidak ada yg seperti itu sayang..orangtua pasti sayang sma anaknya percaya sama ibun..soal mommy nanti kita bicarakan yah..angel gpp kok kalo mau" ucap shani
Angel mengangguk
Shani menggendong anaknya menuju kamar mereka, sampai disana dia menghampiri gracia yang sedang menyusui zee.
"sayang" panggil shani duduk disamping gracia sambil memangku angel
Gracia menoleh dan tersenyum menatapnya.
"kenapa sayang" tanya gracia sambil melepaskan nipplenya dari mulut zee karna dia sudah tertidur.
Gracia membetulkan posisinya menghadap shani dan beralih menatap angel yg memeluk shani erat.
"kenapa kok dedek kayak takut hm? " tanya gracia mengelus rambut angel.
Shani tersenyum dia melepaskan pelukannya lalu mengangkat angel dan memperlihatkannya ke gracia.
"sini sama mommy" ucap gracia mengangkat tubuh angel kepangkuannya.
"kenapa hm?sayang mommy" tanya gracia lembut sambil mencium keningnya.
Angel menatap gracia sendu lalu menggelengkan kepalanya.
"biar ibun aja yg ngomong" ucap angel pelan.
Shani menatap gracia mengangguk.
***
Setelah menceritakannya kepada istrinya, gracia tersenyum menatap angel."gapapa sayang..kalaupun angel mau diamnya dirumah mamah aya it's okey nak, mommy sangat mengerti, mommy selalu berdoa agar angel menjadi anak yg berbakti " ucap gracia sambil menatap angel yg menatapnya sendu
"ingat pesan mommy sayang...kalau nanti angel sudah pulang kerumah mamah aya, mommy harap angel jadi anak baik dan selalu sayang sama orang tua angel, jangan nakal yah sayang.. jangan lupain mommy, ibun dan kak zee disini..kalau angel mau ke mommy pulanglah kesini pintu rumah mommy selalu terbuka buat kamu..mommy, ibun dan kakak zee sayang sama angel" ucap gracia dengan mata berkaca-kaca
Angel mengangguk lalu memeluk erat tubuh gracia
"angel sayang mommy, ibun dan kak zee angel sayang kalian semua..hiks..maafin angel kalau selama ini nyusahin kalian..angel bersyukur dipertemukan hiks..sama mommy ibun dan kak zee yg baik sama angel..mommy hiks angel minta maaf..kalau angel sering buat mommy..hiks..hiks..kesel dan marah..maaf mommy" ucap angel
Gracia tersenyum mengangguk sambil mengusap kepala angel dengan lembut.
"angel anak baik..ga pernah bikin mommy marah, mommy juga sayang banget sama dedek..maafin mommy juga sayang" ucap gracia mencium kening angel
Angel mengangguk dalam pelukkan gracia, shani tersenyum melihat istrinya seperti itu, dia menatap zee yg sudah membuka matanya sedikit terbuka