Epilog

1.5K 118 6
                                    


Lewat proses sectio caesaria, lahirlah bayi lelaki yang amat lucu dengan berat 3,6 kilogram dan panjang 53 sentimeter.

Bayi lelaki sehat itu  punya mata dan hidung Rhea. Lainnya adalah jiplakan bapaknya. Dia langsung jadi kesayangan keluarga.

Arkan menikahi Rhea tiga bulan setelah melahirkan Ganesha Chakra Yudhistira, nama bayi montok itu. Walau sebenarnya ia nggak sabar ingin segera memboyong Rhea dan bayinya ke rumah yang telah dibelinya di kawasan Cilandak.

Sementara kehidupan mereka berkembang ke arah yang lebih baik, Rhea mendengar kabar bahwa adik tirinya ditemukan di daerah Rajeg. Dalam keadaan hampir kehilangan nyawa karena banyaknya obat- obatan terlarang yang mengalir dalam darahnya.

Eva dan Ferdy amat terpukul. Dan karena hal itu pula Sam jadi berubah. Mona mengakui bahwa dia sempat meminta orang untuk mencelakakan Rhea. Dan karena itu, Arkan melarang keras istrinya untuk bertemu keluarga ibunya. Rhea sempat protes, namun rupanya, Regan malah mendukung keputusan kakak iparnya. "Untuk sementara ini jangan ketemu mereka dulu, Mbak. Sampai keadaan jadi kondusif. Kalo mereka butuh bantuan, biar aku yang gerak, oke. Mbak Rhea cuma harus fokus sama mengembalikan berat badan yang hilang. Ngurus Dek Ganesha."

"Tuh, dengerin adik iparku dong, Sayang. "

Rhea mencebik. Semenjak menikah dengan Arkan, Regan memang terbilang kerap menengok kakak serta keponakannya. Dan karena punya kesamaan dengan Arkan soal menggilai PS dan sepak bola, keduanya jadi semakin klop saja. Regan lupa bahwa dia sempat ingin membuat Arkan babak belur sampai jadi perkedel.

Lain Mona, lain pula dengan Aru dan Reina. Keduanya kini semakin menjauhi Rhea dan Arkan. Lebih- lebih Reina yang jadi bersikap aneh pada Rhea. Usut punya usut, perempuan itu memang sudah sejak dulu jatuh cinta pada Arkan. Untuk hal itu, keduanya tidak bisa berbuat apa- apa.

Sementara Bhisma akhirnya memang menikahi Shandy Sjarief.

Yang seharusnya terjadi, memang terjadi. Yang Rhea pedulikan saat ini adalah ia telah memiliki Arkan dan buah hati mereka. Sayang sekali, karena Bu Maira telah meninggal tanpa menyaksikan cucunya lahir dan putra kesayangannya menikah.

Limpahan kasih sayang dari keluarga Arkan cukup untuk melipur lara Rhea. Karena memang ada yang datang dan pergi dalam kehidupan manusia.

Apa pun itu, ia tak pernah menyesali hari ini. Hari di mana Tuhan menganugerahkan kebahagiaan lewat Arkan dan bayi mereka.

****





No RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang