•19•

377 40 71
                                    

kehidupan keseharian mu mulai biasa saja walaupun di ganggu kaiser itu tak masalah, urusan mimpi biadap kamu buang jauh jauh.

dan untuk Lia, kamu lebih baik mendiskusikannya dengan Yui. sahabat sehidup matimu, eak.

langkahmu membawa dirimu dan Yui ke arah belakang sekolah.

" kayaknya disini aman " ucap Yui setelah melihat situasi keadaan sekitar.

kamu mengangguk setuju, " iya kayaknya, "

pada akhirnya dirimu dan Yui duduk di salah satu rumput berbulu yang tampaknya lumayan nyaman untuk diduduki.

" jadi...?" Yui berkata sambil menoleh kearahmu.

dirimu berdehem sedikit, " ini menurut perkiraan aku aja sih, tapi aku minta pendapat kamu tentang ini"

Yui menaikkan alis," tumben kamu minta saran aku, emang masalah apa?"

" tentang Lia "

" kenapa sama Lia?"

kamu sedikit membenarkan posisi duduk, " aku rasa, ada gelagat aneh yang dia tunjukin ke aku "

" kamu masih inget kan Ama mimpi yang aku ceritain itu?" tanya mu menatap Yui.

" iyaa? " ucap Yui sambil menatap mu kelam.

" ternyata semua perbuatan nya yang aku kira baik, tapi. . . dibelakang ternyata se-gamungkin kan ini "

" emang kenapa?"

" aku tau alasan Lia ngedeketin aku dan selalu natap aku sama tatapan gak enak, selama ini aku ngerasain itu."

" dan, abis aku pikirin selama beberapa hari ini. . . aku tau alasannya"

"???"

" dia ternyata. . . "

----------------------------———---------------------

" kita hentiin permainan ini, aku udah punya pacar. kamu jauhin aku"

perkataan mu sukses membuat bola mata milik kaiser membulat sempurna, jadi alasan kamu membawanya ke sini hanya untuk berbicara seperti itu?.

" maksud lu apa sih? ga lagi sakit kan?" ucapnya.

kamu menatapnya dengan tatapan datar tak peduli, " aku serius, mulai hari ini stop ganggu aku." ucapmu.

badanmu berbalik untuk pergi meninggalkan kaiser, namun tangan milik lelaki itu menangkap badan mu.

memeluknya. benar sekali, kaiser memelukmu dari arah belakang.

yang membuat matamu menjadi membulat, tangan mu bergerak untuk mengusir tangan kaiser yang hinggap bagaikan lalat di tubuh milikmu.

" kaiser lepas!! apaansih kamu??"

kaiser terkekeh, dirinya menaruh dagu miliknya di pundakmu.

berbisik tepat di telinga milik sang gadis, hingga membuatnya menjadi warna kemerahan.

" bawain pacar Lo sini, gue pengen liat " ucapnya seraya dengan bisikkan.

dirimu terdiam dengan muka memerah, waktu pulang sekolah sangat sepi.

tak ada lagi murid yang berkeliaran kecuali mereka mereka yang mempunyai kegiatan.

langit berwarna jingga yang menghiasi mata, dan suasana taman tempat kalian berada.

" kenapa diem? " tanya nya masih dengan berbicara di samping wajahmu.

" k-kai..." cicit mu memanggil namanya pelan.

COGIL!! ||| Michael kaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang