Freen langsung keluar dari lift setelah sampai di lantai bawah. Dia juga sudah mengubah kembali sistem program lift nya seperti semula karena rencana nya tadi hanya ingin menjahili pria itu tapi malah ketahuan.
"Selamat siang." Sapa Freen saat melewati meja resepsionis.
"Siang, Nona." Jawab keduanya dengan kompak.
Kemudian Freen segera pergi dari perusahaan tersebut lalu berjalan menuju tempat parkiran sepeda motornya. Saat sampai di depan motornya Freen langsung pergi mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang karena dia sedang tidak terburu-buru. Sementara pesanan yang lain sudah di antar oleh pekerja lain.
Freen berencana ingin pergi ke supermarket untuk membeli semua keperluan nya karena di rumah juga sudah kehabisan stok makanan tapi saat di perjalanan Freen tiba-tiba dihadang oleh 3 motor dan satu mobil.
Freen pun terpaksa menghentikan sepeda motornya dipinggir jalan agar tidak menggangu pengendara lain.
"Ada apa ini?" Tanya Freen heran.
"Cepat tangkap gadis itu." Kata seseorang dari dalam mobil. Ternyata orang itu adalah mantan ketua koki yang baru saja di pecat dari restoran nya.
Freen hanya bisa menggelengkan kepalanya. Melihat pria itu dengan sangat percaya diri membayar orang untuk menangkap nya.
"Sebenarnya mau mu itu apa sih?" Tanya Freen saat melihat pria itu mulai mendekat kearah nya.
"Mau ku sangat sederhana, aku sangat ingin menghancurkan hidupmu melalui mereka." Jawab Pria itu sambil melirik ke arah orang suruhan nya.
"Aku tidak pernah punya masalah denganmu dan juga kita tidak terlalu dekat. Kenapa kamu terus mencari masalah denganku hah." Kata Freen yang mulai emosi.
"Tapi karena dirimu aku di pecat." Kata Pria itu yang belum terima dengan semua ini.
"Kenapa gara-gara aku? Apa hubungan nya denganku? Dan juga aku bekerja di restoran itu hanya sebagai pengantar makanan. Tidak pernah membuat masalah dengan siapapun."
"Tentu saja semua itu gara-gara kamu, kamu pasti yang sudah memberitahu masalah ini kepada bos kan."
"Memang nya kamu tahu siapa pemilik restoran itu?" Tanya Freen lalu pria itu pun menggelengkan kepala nya menandakan dia juga tidak tahu siapa sebenarnya pemilik dari restoran tersebut.
"Kalau kamu tidak tahu berarti aku juga tidak tahu dan juga seharusnya kamu bisa mikir sendiri. Makanya kalau punya otak itu jangan dipakai hanya untuk merencanakan kejahatan, dasar pria gila." Kata Freen dengan amarah.
Pria itu pun terdiam sebentar tapi akal sehat nya tetap ingin menghancurkan nya.
"Sekarang juga kalian tangkap gadis ini terus bawa dia ke gudang. Setelah itu terserah kalian ingin melakukan apa terhadap nya." Perintah nya.
Orang suruhan nya langsung maju secara bersamaan untuk menangkap Freen tapi mereka tidak tahu saja kalau Freen sangat jago dalam mematikan lawan nya dalam beberapa menit.
Kedua orang suruhan nya langsung terjatuh saat mendapatkan tendangan maut dari Freen, pria itu langsung memegangi dada nya kemudian memuntahkan cairan merah dari mulut nya karena tendangan Freen yang sangat kuat sehingga membuat kedua orang itu terluka cukup parah dan sekarang tersisa 3 orang lagi tapi ketiga orang itu saling pandang dan mereka mulai ragu untuk melawan Freen saat melihat kedua teman nya
memuntahkan banyak darah."Ayo sini, maju kalian." Kata Freen sambil melambaikan kedua tangan nya ke depan.
Ketiga nya pun memberanikan diri untuk maju bersamaan. Kedua nya mencoba menendang Freen dan satunya lagi meninju Freen tapi Freen dengan cepat bisa menghindar dari serangan tersebut.