"Hahahaha wanita lemah itu akan mati." Babe tertawa keras.
Buugh.....
"Uhhuk... Uhhuk... Uhhuk..." Babe pun terbatuk-batuk karena
tendangan yang sangat kuat dari Becky tepat mengenai dada nya."Tertawalah sepuas mu bodoh." Kata Becky dengan nada dingin nya.
Babe masih saja tersenyum meremehkan karena tendangan nya hanya membuat pria itu mundur beberapa langkah ke belakang.
"Ternyata hanya segitu kemampuan mu?" Tanya Babe.
"Itu belum seberapa bodoh."
Keduanya pun saling berhadapan. Becky kembali menendang nya tapi Babe dengan cepat menghindar kemudian Babe pun membalas dengan menendang nya dan Becky juga berhasil menghindar.
Keduanya cukup hebat dalam bertarung. Belum ada yang kalah tapi tiba-tiba Becky mulai memberikan tendangan tipuan, Babe pun menghindar kemudian Becky memutar tubuhnya lalu dia mengangkat kaki nya untuk melakukan tendangan lagi dan kali ini tepat mengenai kepala Babe sehingga membuat terjatuh ke lantai.
Kesempatan itu Becky gunakan untuk menghajar Babe. Becky sudah benar-benar emosi melihat calon istri nya di pukul cukup parah oleh pria itu.
"Sudah cukup Bec, kamu bisa membunuhnya. Hentikan." Kata Khun Sam yang baru datang setelah membereskan semua anak buah Babe.
Becky yang masih emosi pun menyempatkan diri nya untuk
menendang dan menginjak tubuh serta kaki nya. Padahal pria itu sudah pingsan.Becky pun teringat dengan kekasih nya yang masih pingsan lalu dia segera menghampiri Freen dan menggendongnya. Becky berlari kecil meninggalkan Khun Sam yang sedang menelepon polisi.
Setelah menelepon polisi Khun Sam segera menyusul Becky yang sedang menggendong adiknya.
"Cepat..." Tanpa sadar Becky membentak Khun Sam.
Tapi Sam bahkan tidak marah karena dia mengerti kepanikan pria itu saat adiknya terluka. Khun Sam pun mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi karena adiknya belum juga sadarkan diri. Luka pada tubuh Freen juga cukup parah.
Sepanjang perjalanan keduanya larut dalam diam. Tidak ada
yang memulai percakapan tapi Khun Sam semakin menambah
kecepatan mobil nya dan langsung menuju rumah sakit.Saat tiba di rumah sakit Sam langsung memarkirkan mobil nya dan Becky langsung keluar dengan menggendong Freen.
"Dokter... Dokter." Teriak Becky dan para suster pun segera membawa brankar rumah sakit ke arah Becky.
Becky segera meletakkan Freen di brankar itu kemudian ikut mendorong nya bersama suster tersebut.
"Tuan muda." Sapa Dokter nya kepada Khun Sam.
"Tolong selamatkan adik saya Dok." Kata Khun Sam kepada dokter nya.
"Baik tuan muda."
Kemudian dokter itu pun segera masuk ke dalam ruangan di mana Freen berada dan Becky yang ingin masuk pun langsung di tahan oleh dokter nya.
"Sebaiknya anda menunggu di luar saja, kami akan menangani pasien." Kata dokter sebelum masuk ke ruangan itu.
Becky dengan wajah sedih nya pun terpaksa harus menuruti permintaan dokter tersebut. Becky terus mondar mandir di depan pintu ruangan tersebut hingga membuat Khun Sam harus menegurnya.
"Tenang lah Bec. Kita harus yakin kalau Freen pasti akan baik-baik saja."
Tapi Becky masih tetap saja dengan keras kepala nya. Kadang dia duduk kadang juga berdiri sehingga membuat Sam merasa pusing. Tidak berapa lama dokter pun keluar.