Mama nya Yaya pun ikut membantu untuk menyiapkan makan malam karena saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan suara mesin mobil pun terdengar dari luar, Yaya segera berjalan ke depan untuk menyambut kedatangan suaminya.
Baru keluar dari mobil Nadech langsung tersenyum karena sang
mantan pacar sudah menunggu di depan pintu."Honey." Sapa Yaya lalu mencium tangan suaminya.
Nadech langsung mengecup lembut kening dan juga bibir istrinya sedikit lama.
"Astaga Daddy kalau mau bermesraan ingat tempat dong." Kata Sam yang baru saja selesai dengan pekerjaan nya. Khun Sam baru saja keluar dari ruang kerjanya lalu melihat pemandangan kedua pasangan yang sedang ciuman mesra.
"Iri ya kamu. Apa mau besok Daddy nikahkan kalian berdua." Ejek sang Daddy.
"Jangan..." Tanpa sadar Khun Sam sedikit berteriak.
"Kenapa? Daddy sama Mommy dan juga tuan Mark sudah sepakat untuk segera menikahkan kalian berdua."
Khun Sam terdiam padahal Daddy nya sedang bercanda tapi kenapa terdengar sangat serius.
"Aku juga mau menikah dengan nya tapi jangan sekarang, Ooppss.. Maaf." Kata Khun Sam keceplosan kemudian berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya karena merasa malu.
Kedua pasangan suami istri itu langsung tertawa terbahak-bahak melihat tingkah putranya yang terlihat sangat malu.
"Sayang, ayo kita buat adik baru untuk mereka." Ajak Nadech.
Buugh....
Yaya langsung memukul dada suaminya dengan pelan sedangkan sang suami hanya tertawa sambil menggandeng tangan istrinya menuju kamar.
"Ingat umur sayang, lihatlah bahkan kita sebentar lagi akan punya menantu." Kata nya sedikit kesal dengan suami nya.
Saat ini kedua pasangan itu sedang berada di dalam kamar Nadech pun memeluk istri nya dari belakang.
"Kamu sadar tidak sayang?" Tanya Nadech.
"Hmmm, apa?" Tanya nya balik.
"Kisah cinta putri kita Freen dan juga Becky sedikit mirip dengan kisah cinta kita dulu hanya saja berbeda versi." Jawab nya.
"Kok aku baru sadar ya, dulu kamu datang menolongku dan tidak di sangka ternyata kita berjodoh dan sekarang kisah itu terulang kembali pada putri kita." Kata Yaya sambil memikirkan masa-masa sulit mereka.
"Tapi aku sangat bahagia memilikimu sayang."
"Dan aku wanita yang paling bahagia memilikimu honey."
Kedua pasangan itu pun berpelukan cukup lama.
*****
Sementara Sam memarahi dirinya sendiri karena sudah keceplosan saat berbicara.
"Kenapa kamu bisa bicara seperti itu Samanun?" Gumam nya.
"Bagaimana aku bisa menghadapi Mon seandainya dia tahu kalau aku mengatakan itu?" Batin nya.
Karena otak nya sedikit panas akhirnya dia pun masuk kedalam kamar mandi lalu melepaskan semua pakaian nya satu persatu kemudian menyiram tubuhnya dengan air dingin.
Berharap dingin nya bisa menghilangkan semuanya dan juga rasa malunya.
"Tapi kan Daddy sama Mommy juga menikah muda dan mereka bahagia saja." Gumam nya lagi.
Setelah selesai mandi Khun Sam pun berganti pakaian lengkap nya kemudian berbaring di ranjang nya.
"Apa benar perlakuanku bisa bikin orang baper? Padahal kan aku hanya ingin menolong nya."