19.

580 76 5
                                    

Acara BBQ masih terus berlanjut bahkan mereka semua saling bercanda dan saling menggoda satu sama lain. Becky yang awal nya merasa sangat canggung karena berada di tengah-tengah keluarga terhormat dan terkaya tapi hanya butuh beberapa jam untuk nya bisa dekat dengan semua cucu dari keluarga  Chankimha.

"Tidak heran kalau keluarga ini di juluki keluarga dermawan." Batin Becky.

"Kalian semua menginap di sini kan?" Tanya sang nenek kepada semua cucu nya.

"Iya Nek." Jawab mereka bersamaan.

Mon juga sudah terlihat akrab dengan Nona muda dari keluarga Chankimha. Mereka semua sangat baik karena menerima Mon dengan tangan terbuka. Begitu juga dengan Becky apalagi tuan muda keluarga Chankimha adalah rekan bisnis nya.

Hampir semua cucu nya mengenal siapa Becky Armstrong hanya saja mereka baru tahu kalau ternyata Becky dekat dengan sepupu nya itu.

"Sebaiknya kamu cepat nikahi gadis itu. Sebelum dia di rebut oleh saudaramu yang lain." Kata sang kakek pada cucunya Khun Sam.

Khun Sam melihat sebentar ke arah kakek nya lalu kembali melihat ke arah Mon. Saat ini mereka sedang duduk berkumpul untuk makan malam.

Mereka semua duduk secara terpisah. Yang pria duduk bersama sesama pria begitupun dengan yang wanita.

"Kakek, kami tidak punya hubungan apapun. Saat itu aku hanya
menolong nya karena dia ingin di bunuh oleh orang suruhan Mama tiri nya." Sam lagi-lagi menghindari pertanyaan ini.

"Kalau kamu tidak mau, buat aku saja ya Sam." Goda Karin.

"Jangan.." Tanpa sadar Khun Sam sedikit meninggikan suara nya.

Semua mata pun tertuju pada nya. Sam merasa malu setelah menyadari diri nya menjadi pusat perhatian.

"Hahaha." Mereka semua pun tertawa melihat tingkah lucu nya.

"Ya, aku mulai menyukainya." Gumam nya pelan tapi masih bisa
terdengar jelas oleh mereka semua yang ada di sana.

Mon tertunduk malu tapi dia juga tersenyum ternyata perasaan
nya mendapat balasan yang sama.

"Nadech, di antara kami semua kamu itu anak yang paling kecil tapi ternyata kamu yang lebih dulu mendapatkan menantu ya." Kata anak pertama dari keluarga Chankimha yaitu Pon Nawasch.

"Bahkan langsung keduanya." Kata kakak keduanya bernama Kongthap Peak.

"Kalau kalian kapan?" Tanya Peak kepada kedua anak nya.

"Nanti kalau sudah ada calon nya bakal aku kenalin ke Papa Mama
dan juga keluarga besar." Jawab James dan Mario bersamaan.

"Mana? Cepat kenalin ke mama." Kata sang mama.

"Kan tadi Mario sama James bilang kalau sudah punya Ma, saat ini kami masih sedang mencari yang cocok." Jawab nya lagi.

"Hahahaha." Mereka semua kompak menertawakan kedua kakak beradik itu.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari mereka semua pun masuk ke dalam kamar masing-masing tapi para gadis sedang berkumpul di kamar Freen.

"Kenapa kalian semua malah masuk ke kamar ku?" Tanya Freen heran melihat semua sepupu nya masuk ke dalam kamar nya termasuk Mon.

"Memang tidak boleh?" Tanya Tontawan balik.

"Ya ya boleh." Jawab nya sedikit kesal.

Mon pun ikut masuk ke dalam kamar Freen karena di ajak oleh para gadis itu. Sesekali dia hanya tersenyum melihat gadis cantik dari keluarga Chankimha yang ada di depan nya.

Si kembar Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang