Sesampainya dimall, Hee-na langsung mengajak Jang-won kesebuah tempat jual baju bermerek yang ada dimall tersebut.
"Sini ikut gue!" Ucap Hee-na
"Apalah coba." Jawab Jang-won
"Nih ini toko ini yang gue mau!" Balas Hee-na
"Eebuset... Itu harganya mahal-mahal amat!" Ucap Jang-won
"Karena itu gue minta beliin lu..."
"Yang lain aja lah! Yakali yang itu mahal banget itu!"
"Gak mau! Pokoknya beli ya yang ini!!"
"Nih ya, gw baru kenal lu tapi lu udah morotin gue itu gimana bisa!?" Ucap Jang-won
"Bisa lah, anggap aja itu permintaan maaf Lo ke gue."
"Hah!? Emang gue salah apa coba."
"Lo salahh, Lo udah bikin gue sial hari ini!"
"Ya itu bukan karena gue dong, emang Lo nya aja yang lagi sial!"
"Tetep salah Lo, gw sama temen gue dibully satu kelas cuma gara-gara gw nampar Lo doang!"
"Doang? Heh itu emang pantes Lo alamin dong gimana sih!"
"Serba salah dah gue ngomong sama siapa aja!"
"Ya emang salah."
"Yaudah gw minta maaf, tapi please beliin gw baju ini yaaa..." Mohon Hee-na dengan wajah yang mengemaskan
"Gak!"
"Pleaseee..."
Awalnya Jang-won terus menolak, tapi entah mengapa Jang-won luluh ketika melihat wajah Hee-na dengan ekspresi menggemaskan itu.
Pada akhirnya Jang-won tak bisa menolak lagi.
"Ya udah iya!"
"Yeyy, makasih Park Jang-won!!" Ucap Hee-na berterima kasih dengan wajah bahagia serta senyumannya yang manis
"Duh kok gemes banget yaa..." Batin Jang-won
"Astaga apa coba!" Seketika Jang-won menyadarkan dirinya. Tanpa disadari ia berteriak cukup keras sehingga Hee-na pun kaget
"Astaga kenapa??" Tanya Hee-na
"Gak, gapapa kok!" Jawab Jang-won
Hee-na dan Jang-won pun segera menuju kasir untuk membayar bajunya.
Selesai membayar bukannya pulang Hee-na malah berkeliling mall dulu sehingga tertarik dengan permainan capit boneka yang dilihatnya.
"Mau itu donggg!" Ucap Hee-na
"Gak! Pulang aja ayo, ngapain kesini!" Jawab Jang-won
"Mau main itu duluu...."
"Gak bakalan dapet!"
"Dapet kok! Mau yaaa??"
"Gak! Lo bayar sendiri Sono kalo mau!"
"Emh... Pelit lu!!" Dumel Hee-na
"Pelit? Gak salah Lo? Itu gue udah beliin baju mahal lagi. Lo masih bisa bilang gue pelit!?"
"Ya udah iya! Gak jadi, ayo pulang!"
"Ngambek?"
"Engga! Kan Lo pengen pulang!"
"Dari tadi kek!"
Mereka pun pulang. Jang-won mengantar Hee-na kembali kerumahnya.
Dari tadi diperjalanan wajah Hee-na terus murung dan terlihat kesal. Jang-won yang melihat dari kaca spionnya itu pun bertanya pada Hee-na
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND
RomancePertama kali bertemu dengannya disekolah, aku membencinya! Tapi lama-lama kok mulai muncul perasaan aneh ketika melihatnya? A-apakah aku benar-benar menyukainya!?