Setelah berlari dilapangan tanpa henti, mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar sebelum melanjutkan hukuman selanjutnya.
Mereka berdua duduk dikursi pinggir lapangan untuk beristirahat, ditemani juga oleh Lee min-seok yang setia menunggu mereka selesai berlari.
"Gila cape banget! Berasa mau pingsan gue!" Keluh Hee-na dengan wajah yang dipenuhi oleh keringat yang tak hentinya terus menetes.
"Gamau lagi gue dihukum kek gini..nyiksa banget, berasa mau mati gue!" Lanjut Hee-na
"Nyesel gue gak ngerjain tugas... Tau gitu gue kerjain dari beberapa hari lalu!" Ucap Jang-won sembari menatap matahari yang panas
"Sekarang aja lu pada baru nyesel! Kemarin-marin mah masih pada santai.." Sambung Min-seok yang ikut nimbrung
"Pengen cepet pulang gue! Boleh gasih?" Tanya Hee-na
"Menurut lu? Elu pikir dengan lu izin pulang, bakal langsung diizinin gitu? Ya engga lah!" Jang-won menjawab dengan emosi.
"Gue kan cuma nanya doang, ya siapa tau gitu, kalo boleh gue mau pulang aja! Males gue ngerjain hukuman begini"
"Lo bisa gasih gausah buat gue emosi sehari aja?" Jang-won menghela nafas mencoba untuk tidak emosi dengan Hee-na yang sangat menyebalkan itu.
"Kenapa harus emosi? Gue kan nanya baik-baik, kok bisa bikin Lo emosi!?"
"YA PERTANYAAN LO GAK NGOTAK! LO MIKIR AJA, MANA ADA MURID YANG DIIZININ PULANG SAMA GURUNYA? APALAGI LO SAKIT JUGA ENGGAK, PINGSAN JUGA ENGGAK, NGAPA MINTA PULANG? GAK BAKAL DIBOLEHIN LAH!!" Emosi Jang-won sudah tak bisa ditahan lagi, Hee-na membuatnya sangat kesal. Gimana gak kesel coba? Hee-na aja nguji kesabaran orang Mulu!
"Weshh...santai dong Won! Nanti guru denger gimana? Bisa ditambahin hukuman kalian karena Lo berisik!" Ucap Min-seok
"Pala lu santai!"
"Kok Lo jadi marah?" Tanya Hee-na dengan wajah kesal
Jang-won tak menjawab dan langsung bergegas pergi dari lapangan tersebut. Baru saja Jang-won melangkahkan kakinya kebelakang, dia sudah dihentikan oleh Min-seok.
"Ehhh..mau kemana lu?" Tanya Min-seok sembari memegang tangan Jang-won
Jang-won menepis lengan Min-seok "Mau balik aja gue ke kelas! Emosi sama tuh cewek stress!!"
"Maksud?" Sahut Hee-na dibelakang dengan wajah menantang
"Gak bisa gitu dong! Lo belum selesain hukumannya, lo juga gak bakal bisa masuk kekelas sebelum selesai!" Min-seok membalas Jang-won
"Kenapa harus ribet gini sih hukumannya? Gw kan jadi ga mood ngerjain gara-gara si cewek gajelas itu.." Tatap sinis Jang-won
"Heh! Lo pikir gue gak males gitu sama cowok gila kayak Lo? Kalo boleh gue juga pengen berhenti liat muka Lo yang bikin gue emosi terus!"
"Lo ya! Berani banget Lo ngomong gitu! Gw lakban juga tuh mulut!"
"Coba aja kalo bisa! Wleee" Hee-na mengeluarkan lidah nya seperti meledek
"Woii kerjain buruan! Gue cape nih nungguin Lo gak beres-beres, gue juga pengen balik ke kelas, cuma gak bisa gara-gara nungguin Lo berdua! Pusing pala gue dengerin kalian adu mulut Mulu!" Ucap Min-seok
Hee-na dan Jang-won pun bergegas mengelilingi sekolah untuk membersihkan setiap toilet yang ada disekolah itu.
Tentu saja saat membersihkan toilet mereka berpisah. Hee-na ditoilet perempuan sedangkan Jang-won ditoilet laki-laki. Min-seok hanya mengawasi dan menunggu diluar toilet saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND
RomancePertama kali bertemu dengannya disekolah, aku membencinya! Tapi lama-lama kok mulai muncul perasaan aneh ketika melihatnya? A-apakah aku benar-benar menyukainya!?