Seminggu telah berlalu, mereka sudah terlepas dari hukuman yang membuat mereka menyesal. Selama seminggu mereka sudah lelah karena membersihkan toilet setiap harinya, dan hal itu membuat mereka kapok. Mereka memutuskan untuk tidak mengulangi kesalahan itu karena tidak mau terkena hukuman lagi.
Pagi hari dihari Senin, terlihat Hee-na dengan wajah lemasnya baru masuk kedalam kelas. Ia langsung duduk ditempatnya dan langsung menaruh kepalanya diatas meja.
Tentu hal tersebut membuat sahabatnya gelisah. Kenapa dengan Hee-na? Padahal kemarin mereka baru saja bermain bersama.
"Hee! Woii!" Panggil Won-hae
Hee-na langsung menengok dengan tatapan tajamnya
"Paan? Gausah ganggu gue deh!""Lo kenapa? Perasaan kemarin pas main sama kita Lo keliatan baik-baik aja tuh" Tanya Won-hae penasaran
"Au ah" Hee-na memalingkan wajahnya kesegala arah
"Hee-na! Woii! Heh gue panggil juga!!" Panggil Eun-ji
Hee-na tak mempedulikan para sahabatnya, ia malah memejamkan matanya yang menandakan ia ingin tidur.
"Oii!" Yeon-he menyenggol tangan Hee-na, yang membuat Hee-na membuka matanya dan tampak kesal.
"APAAN SIH!!?" Teriak Hee-na, sontak semua murid menengok kearah Hee-na
"Weshh, santai dong! Jangan teriak teriak nanti dipikir gue ngapain Lo lagi!" Ucap Yeon-he membungkam mulut Hee-na. Sembari menyengir kearah murid yang menatapnya agar menandakan tak terjadi apa-apa.
Hee-na menepis tangan Yeon-he dari mulutnya
"Apaan sih, tangan Lo bau tau!""Ya makanya jangan teriak!"
"Elu nya ganggu gue Mulu, udah dibilang jangan ganggu juga!"
"Ya gue kan cuma nanya"
"Gue gamau jawab pertanyaan Lo itu"
"Dihh..yaudah gue juga udah ga mau nanya!"
"Sono!"
Yeon-he kembali menghampiri Won-hae dan Eun-ji, ia meninggalkan Hee-na.
"Kenapa?" Tanya Eun-ji
"Gatau tuh anak, ngambek kali" Yeon-he menjawab dengan wajah kesal
"Yaudah udah biarin aja, nanti juga kesini sendiri dia" Ucap Won-hae
Jam pelajaran dimulai, tapi kali ini waktu selama 2 jam bukan untuk belajar, tapi mereka gunakan untuk membersihkan aula untuk acara besok disekolah. Memang disuruh oleh guru bahwa hari ini mereka membantu merapihkan aula.
Tentu diaula banyak sekali murid yang ikut membantu. Contohnya ada anak kelas lain, termasuk Jang-won. Namun, Hee-na tak mempedulikannya, sedari tadi ia berjalan sendirian. Karena ia yang tak mau berjalan bersama 3 sahabatnya. Mungkin Hee-na lagi ada masalah?
"Woii!" Panggil seseorang pada Hee-na yang ternyata itu Jang-won.
Merasa dipanggil seseorang, Hee-na menengok kearah sumber suara dan ia melihat Jang-won disana. Awalnya ia tak mempedulikan dan tetap berjalan sendirian. Sampai akhirnya Jang-won yang menghampiri Hee-na.
"Gue panggil jawab dong!" Ucap Jang-won yang berdiri didepan Hee-na
"Buat apa gua jawab? Emang penting? Enggak kan!" Ketus Hee-na
"Lo kenapa? Dari tadi diem Mulu, terus tumben Lo gak bareng sahabat Lo itu? Lo gak ditemenin kah?"
"Apaan sih! Gue lagi gak pengen diganggu"
"Ya jawab aja sih pertanyaan gua, apa susahnya sih?"
"Gue gamau jawab"
"Sombong amat lu! Padahal tinggal jawab aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND
RomancePertama kali bertemu dengannya disekolah, aku membencinya! Tapi lama-lama kok mulai muncul perasaan aneh ketika melihatnya? A-apakah aku benar-benar menyukainya!?