4. Perasaan aneh?

98 11 0
                                    

Setelah Jang-won mengerjakan tugasnya, ia langsung tidur. Keesokan harinya Jang-won bangun pukul 05:30 pagi.

Ia langsung bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk segera bersiap-siap sekolah.

Jang-won pagi ini sarapan pagi dengan roti. Biasanya Jang-won memang selalu sarapan roti setiap harinya, karena orangtuanya sedang berada diluar negri untuk urusan pekerjaan.

Jadi, Jang-won sudah biasa tinggal sendiri. Terkadang ia mengajak Seo-woo untuk menginap dirumahnya untuk menjadi teman saat ia sendirian dirumah.

Tapi kemarin Seo-woo sedang tidak bisa menemani Jang-won karena ia sedang sibuk dengan urusannya.

Jang-won pun berangkat kesekolah dengan motornya.

*Sesampainya disekolah

Jang-won langsung disambut meriah oleh banyak siswa perempuan yang sangat menggemarinya.

"Ehh itu Park Jang-won yang ganteng itu kan!!" Teriak murid heboh

"Good morning Park Jang-won!!" Teriak semua murid secara bersamaan.

Jang-won yang bingung pun hanya terheran. Tak mau berpikir panjang Jang-won tidak menggubris hal tersebut. Ia tetap jalan kearah depan tanpa melirik murid-murid yang berkerumun disebelahnya.

Selama Jang-won berjalan, murid-murid itu mencoba mengajak ngomong Jang-won. Namun, sayangnya Jang-won tidak begitu memperdulikannya.

Disisi lain, Hee-na juga baru sampai disekolah karena kali ini ia agak telat. Biasanya Hee-na datang pagi sekali, tapi kali ini ia telat 30 menit dari biasanya ia datang.

Beruntungnya ia tidak telat. Diperjalanan menuju kelas ia melihat Jang-won yang sedang dikerumuni oleh banyak murid perempuan.

Hee-na tak begitu peduli, namun anehnya ia agak sedikit kesal melihatnya.

"Itu ngapain sih sampe dikerumuni kayak gitu! Ganggu orang lewat aja.." ucap Hee-na dengan wajah emosi

Tiba-tiba dari belakang ada yang berteriak memanggil Hee-na

"Hee-na!! Kim Hee-na!!" Teriak Won-hae

Hee-na menengok sekitar kebingungan siapa yang berteriak, tapi ia tak melihat adanya temannya.

"Disinii woii!!" Teriak Eun-ji dari atas tangga

Hee-na langsung menengok kearah tangga

"Disitu Lo ternyata!" Hee-na langsung berlari menghampiri teman-temannya yang berada ditangga menuju kelasnya

"Iya emang disini, gue manggil Lo, tapi lo malah nengok kemana!!" Ucap Won-hae

"Gue gak ngeliat lu pada!!" Jawab Hee-na

"Makanya dipake tuh mata loo!!" Sambung Yeon-he

Dengan wajah yang malas berbicara lebih panjang lagi, Hee-na hanya membalas dengan ekspresi kesal.

"Kenapa Lo? Marah?" Tanya Eun-ji

"Jangan bilang Lo marah sama kita!?" Sambung Yeon-he

"Moodnya kali lagi jelek!" Won-hae yang cukup mengetahui sikap Hee-na, tidak begitu memperdulikan ekspresi Hee-na.

Karena Won-hae tau jika ekspresi Hee-na berubah secara tiba-tiba berarti moodnya sedang buruk.

"Iya kalo ya, yaudah Hee nanti datengin kita kalo mood lu udah bagus lagi yaa!" Ucap Eun-ji

Mereka bertiga pun meninggalkan Hee-na, karena takut malah membuat mood Hee-na makin buruk.

"Hufftt... Malah ditinggalin!" Ucap Hee-na

MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang