15. Temen nih?

65 11 0
                                    

Pada pukul 10 pagi waktu istirahat tiba. Hee-na bersama 3 sahabatnya bergegas ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar sedari tadi karena Hee-na belum sempat sarapan dirumah.

Baru saja duduk dikantin berniat memesan makanan. Tiba-tiba ibu kantin langsung datang dan menyediakan semangkok bakso dihadapan Hee-na.

Tentu saja hal itu membuat Hee-na kaget. Bagaimana bisa dia belum memesan makanan tapi makanan itu sudah datang?

"Maaf Bu tapi saya belum mesen loh.." ucap Hee-na bingung

"Tapi ini pesanan atas nama kamu nak" jawab Bu kantin itu

Mendengar jawaban ibu kantin tentu saja membuat Hee-na semakin bingung. Jelas-jelas bukan dia yang memesannya.

"Ibu salah orang kali, saya aja baru mau pesen" jelas Hee-na

"Ini bener buat kamu kok..namamu Kim Hee-na kan?"

"Iya itu memang nama saya, tapi saya sama sekali belum mesen loh"

"Memang ini untukmu kok, tertera dipesanan ini namamu. Ini juga sudah dibayar"

"Sudah dibayar? Sama siapa?"

"Entahlah..tapi tadi dibayar oleh seorang murid laki-laki. Ya sudah saya mau ngerjain pesanan murid lain" ucap ibu kantin itu lalu pergi melanjutkan membuat pesanan yang lain.

"Siapa sih yang mesenin ini? Bikin gue bingung aja!" gumam Hee-na pelan

"Orang yang suka sama lu kali!" Sahut Won-hae yang mendengar suara pelan Hee-na.

"Masa iya?"

"Ya mungkin aja.."

Saat mau memakan semangkok bakso tersebut, lagi-lagi Hee-na dibuat bingung.

"Permisi kak," sapa adik kelas

"Iya, kenapa ya?" tanya Hee-na

"Ini kak Hee-na kan?" tanya adik kelas itu

"Iya benar, ada perlu apa ya?"

"Ini ada titipan buat kakak" Adik kelas itu memberikan sebuah buket bunga mawar merah pada Hee-na.

"Maaf, ini maksudnya apa ya?"

"Ini titipan dari seseorang buat kakak.."

"Siapa?"

"Eee...maaf kak saya gabisa jawab"

"Kenapa?"

"Saya disuruh rahasiain nama seseorang yang nitipin ini..saya izin pamit ya kak" adik kelas itu pergi tanpa memberikan jawaban dari pertanyaan Hee-na.

"Siapa sih yang ngirimin beginian!" kesal Hee-na

"Liat dulu atuh Hee..kan itu ada notes nya!" Eun-ji menunjuk notes yang ada dibuket bunga tersebut

Hee-na pun langsung mengambil notes itu dan kemudian membacanya.

"Dirawat ya bunga nya biar ga layu, biar bunganya tetep cantik kayak kamu...jangan lupa dimakan ya baksonya, aku udah beliin loh"

Seperti itu isi notes yang dibaca Hee-na. Entah mengapa Hee-na merasa merinding dan geli setelah membaca notes itu.

Ayolah, siapa yang masih memakai kata-kata itu untuk merayu seorang wanita? Bukannya salting malah geli..

"Ihh, geli banget sumpah! Siapa sih yang nulis beginian?" celetuk Yeon-he yang ikut membacanya

"Mana iya lagi!" balas Eun-ji

"Rasanya mau pergi aja gue dari sini! Berasa diikutin setan tau gue.." ucap Hee-na

"Udah biarin aja tuh bunga, gausah lu bawa pulang, biarin aja layu dia disini!" sambung Won-hae

MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang