17. Sebuah pernyataan

65 13 0
                                    

Kantin pada jam istirahat kini sangat ramai, banyak sekali murid yang mengantri mengambil sebuah makanan tanpa membayarnya. Padahal biasanya tidak seramai ini. Karena penasaran Jang-won bertanya pada salah satu murid yang berada di kantin juga.

"Ini kok rame banget tumben?" tanya Jang-won pada salah satu murid laki-laki yang ternyata adalah teman sekelas Jang-won.

"Itu anak populer di sekolah ini lagi ulang tahun, jadi dia traktir satu sekolah.." jawab murid tersebut.

"Anak populer? Siapa?" tanya Jang-won lagi karena ia tak tau siapa yang dimaksud, wajar saja Jang-won kan baru masuk ke sekolah ini, jadi ia tidak tahu menahu tentang semua murid yang ada di sekolah ini.

"Lo belum tau? Itu loh si Seok-yi.." ucap Murid tersebut

"Seok-yi? Yang mana?"

"Dia anak kelas 12C" sahut Seo-woo dari belakang Jang-won

"Kapan lu muncul disitu?" Jang-won kaget dan tak sadar akan kehadiran Seo-woo.

"Yeuu..lo nya aja gak liat gue dateng!" ucap Seo-woo

"Btw lo tau si Seok-yi?" tanya Jang-won heran. Bagaimana tidak? Seo-woo adalah sahabat Jang-won, tapi Seo-woo tidak pernah memberi tau tentang murid-murid di sekolah ini..

"Tau lah, kan gue udah lama sekolah disini! Yakali gue gatau" jawab Seo-woo

"Orangnya emang yang mana? Kok gue gak pernah denger ada murid populer namanya Seok-yi.."

"Itu orangnya" Seo-woo menunjuk kearah murid lelaki yang sedang membagikan makanan.

"Dia murid populernya?"

"Iya"

"Kok kayak gak asing mukanya ya?"

"Lu pernah ketemu kali"

"Gatau dah"

Saat sedang asik mengobrol, tiba-tiba ada yang datang menghampiri mereka.

"Permisi, ini buat kalian" ucap murid lelaki yang tadi membagikan makanan pada murid lain. Jung Seok-yi.

"Ohh iya makasih ya.." sahut Seo-woo

"Yaudah dimakan ya!" Seok-yi kemudian pergi dari hadapan Jang-woo dan Seo-woo.

"Lo gak ngomong makasih?" tanya Seo-woo yang melihat Jang-won hanya diam saja saat Seok-yi datang.

"Dia nya keburu pergi"

"Yaudah tuh makan!"

Saat sedang menikmati makanan mereka, Jang-won memecahkan keheningan. Ia mulai mengajak bicara Seo-woo yang tengah menyantap makanannya.

"Woo!" Panggil Jang-won

"Apa?"

"Gue mau nanya deh"

"Ya nanya apa?"

"Lo pernah pacaran gak?"

"Engga"

"Iya sih, lo kan gak laku ya" ledek Jang-won.

"Maksud?"

"Bener kan?"

"Gak ya! Sebenernya banyak cewek-cewek ya mau sama gua, cuma gue tolak.." elak Seo-woo

"Masa?"

"Udah lah ngomong sama lu ga ada habisnya! Itu doang yang lo mau tanyain ke gue?" Kesal Seo-woo. Memang Jang-won selalu menguji kesabaran sahabatnya ini.

"Gue mau nanya pendapat lo nih. Kalo misalnya lo lagi suka sama orang, lo bakal langsung nyatain perasaan apa enggak?"

"Tiba-tiba nih lo nanya kayak gitu?"

MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang